PU Butuh Pengawas

PU Butuh Pengawas

TUBEI, BE - Minimnya pengawasan yang dilakukan Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Lebong terhadap pembanguan infrastruktur didaerah ini tidak terlepas dari kurangnya tenaga pengawas yang ada. Terutama pengawas yang memiliki kemapuan dibidang teknik sipil. Jumlah pengawas PU sangat minim tak sampai 20 orang. Sedangkan proyek pembangunan sangat banyak. Karenanya Dinas PU butuh tambahan tenaga pengawas. Hal ini Diungkapkan Seketaris PU Lebong Drs Dalmuji Suranto, Saat ini 1 orang tenaga pengawas dinas PU harus mengawasi kegiatan proyek 4 atau lebih kegiatan di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang mempunyai Kegiatan pembanguan fisik. \"Agar pengawasan bisa berjalan maksimal, harus ada sekitar 30 orang lagi tenaga Pengawas yang memiliki bidang pendidikan teknik sipil,\'\' kata Dalmuji pada BE kemarin. Pada kondisi sekarang minimnya tenaga pengawas, membuat Dinas PU harus menurunkan juga Pejabat pelaksana teknis  turun ke lapangan mengawasi berbagai proyek yang ada. \'\'Cuma dalam penugasannya kita mengatur agar mereka mengawasi kegiatan yang berbeda dengan yang dipegangnya. Hal ini terpaksa dilakukan karena kekurangan tadi,\" kata Dalmuji. Ditambahkan Dalmuji, Dinas PU sudah mengusulkan agar dalam penerimaan CPNS dilakukan penambahan tenaga teknis terutama untuk tekni sipil. Namun, dalam 2 tahun terkahir usulan tersebut tidak diakomodir. \"Kalau Usulan sudah kita sampaikan ke Badan kepegawaian daerah untuk merekrut tenaga teknis ini, namuan usulan tersebut tidak ter akomodir. Mudah-mudaha untuk penerimaan PNS kedepanya tenaga teknis ini dapat di prioritaskan,\" kata Dalmuji. Terpisah pelaksana tugas kepala Badan Kepegawaian Daerah Lebong, Drs Syamsul Bahri mengungkapkan permasalahan yang dihadapi PU tersebut juga terjadi diseluruh SKPD. BKD sendiri setiap tahun berupaya agar dilakukan penambahan tenaga teknis. Namun, pada kenyataanya apa yang di usulkan oleh kabupaten selalu berbeda dengan apa yang ditetapkan oleh BKN dan Men - PAN RB. \"Kelemahan yang terjadi saat ini, kita didaerah tidak bisa menentukan tenaga PNS yang diangkat. Contohnya  tahun 2012 dan 2013 ini usulan yang paling banyak kita ajukan untuk tenaga teknis baik bidang administrasi maupun bidang pengawas bangunan. Namun, yang ditetapkan oleh BKN untuk formasi guru. Padahal secara umum kekurangan yang terjadi dibidang teknis,\" kata Syamsul. Ditambahkan Syamsul, untuk tahun 2014 yang akan datang BKD berupaya mengusulkan penambahan tenaga teknis ini. Namun, ia belum dapat memastikan nantinya usulan itu diterima atau tidak. \"Usulan formasi CPNS yang sedang kita susun saat ini,rencananya diajukan pada bulan Januari. Jumlah yang kita butuhkan mencapai 900 orang,\" pungkas Syamsul .(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: