Pemira, HNW Bayangi Anis Matta
BENGKULU, BE - Kader dan pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Provinsi Bengkulu menjagokan presiden partainya, HM Anis Matta sebagai calon Presiden RI pada Pilpres 2014. Hal ini merupakan hasil Pemilihan Umum Raya (Pemira) yang digelar PKS Bengkulu sejak 29-30 November 2013. Hasil dari ribuan suara kader PKS se-Provinsi Bengkulu, sebanyak 1.849 kader memilih HM Anis Matta sebagai capres. Posisi nomor 2 diduduki mantan Ketua MPR RI, HM Hidayat Nur Wahid (HNW) dengan perolehan 1.788. Posisi ke 3 diduduki oleh Menteri Infokom H Tifatul Sembiring, posisi 4 Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan dengan perolehan suara 1.039. Sedangkan posisi nomor 5 diraih \'vokalis\' PKS di DPR, Fahri Hamzah dengan jumlah suara 695. \"Berdasarkan hasil penghitungan suara, sebagian besar kader dan pengurus PKS di Provinsi Bengkulu memilih Anis Matta sebagai calon presiden RI,\" ungkap Sekretaris DPW PKS, Sujono SP, kemarin. Menurutnya, hasil pemira tersebut akan di kirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), bagi bakal calon yang memperoleh suara tertinggi, itulah yang bakal ditetapkan sebagai Capres dari PKS. \"Sekitar tanggal 5 Januari nanti, PKS telah menentukan calon presiden yang akan diusung,\" ujarnya. Dijelaskann Sujono, dalam Pemira tersebut seluruh kader dan pengurus PKS diberikan kesempatan untuk memilih 5 dari 22 nama yang bakal menjadi calon presiden RI dari PKS. Nama ke 22 bakal calon itu, yakni mantan Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Menteri Sosial RI DR Salim Segaf Al Jufry, Wakil Ketua MPR DR Sohibul Imam, Wakil Gubernur Maluku Utara Abdul Gani, Gubernur Sumbar Prof Irwan Prayitno, Guberur Jabar Ahmad Heryawan dan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho ST. \"PKS menginginkan proses demokrasi ini berlangsung dari bawah, dengan melibatkan seluruh kader dan struktur di 10 kab/kota se-Provinsi Bengkulu. Langkah ini dalam rangka untuk memahami, menyerap dan mendengar suara dari bawah tentang calon Presiden yang akan diusung PKS pada Pilpres 2014 mendatang,\" paparnya. Sujono mengungkapkan, Pemira berlangsung layaknya Pemilu. Sistemnya juga berbentuk pemungutan suara dengan menggunakan kertas suara yang berisi foto dan nama bakal capres. \"Kami menyiapkan kertas suara, dan setiap kader serta strukutur PKS akan menentukan pilihannya pada kertas suara yang memuat capres-capres dimaksud. Setiap kader dan struktur akan memilih 5 nama,\" terangnya. Hasil Pemira ini akan direkapitulasi oleh panitia Pemira provinsi, selanjutnya akan dikirim ke DPP PKSĀ untuk penghitungan jumlah perolehan suara masing-masing peserta Pemira. \"Kandidat yang memperoleh suara tertinggi, itulah yang akan diusung sebagai Capres RI,\" pungkasnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: