Kontribusi Pertambangan Minim
BENTENG, BE - Bidang pertambangan di Bengkulu Tengah (Benteng) merupakan salah satu sektor yang diandalkan dalam mendukung pembangunan. Tetapi sayangnya keberadaan segala jenis tambang tersebut tidak maksimal untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat, bahkan belum bisa mengatasi masalah dan kesenjangan perkonomian masyarakat khususnya sekitar pertambangan. Demikian diungkapkan anggota Komisi III DPRD Benteng, Ibnu Hajar. \" Kita menilai perusahaan pertambangan belum memberikan kontribusi yang maksimal dalam mensejahterakan masyarakat,\" ungkapnya. Menurutnya, luar biasa tambang yang melakukan operasi di Benteng. Seperti perusahaan tambang batubara yang sudah lama berdiri maupun baru berdiri. Tetapi rata-rata tidak melaksanakan program corporate social responsibility (CSR). “Intinya investor hanya mencari keuntungan sendiri,” terangnya. Dikatakannya, seperti di wilayah Kecamatan Bang Haji, Taba Penanjung, Merigi Kelindang, Merigi Sakti dan Kecamatan Pematang Tiga salah satu wilayah yang dekat dengan pertambangan batubara, tetapi sayangnya masyarakat sekitar tambang itu masih berada di bawah garis kemiskinan dengan ekonomi yang lemah. “Harusnya masyarakat sekitar tambang kaya-kaya, tetapi kenyataannya malah miskin,” katanya. Ibnu Hajar menjelaskan,jika keberadaan tambang tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat, tetapi banyak musibah diterima masyarakat. Memicu kerusakan jalan raya, lingkungan masyarakat, dan menyebabkan timbulnya debu hitam. “Hal ini fakta dan bukan urusan yang mengada-ngada, jalan rusak akibat truk batubara, termasuk timbulnya debu di jalan raya,” jelasnya. Ia menambahkan, ribuan ton hasil tambang batubara yang dibawa dan dijual investor, dengan memikirkan keuntungan secara pribadi. Padahal harusnya hak kepemilikan dari sumber daya alam itu milik warga Benteng. “Kita menyaksikan kemajuan investor saja, mendapatkan banyak untung. Pemerintah harus mempertimbangkan masalah ini,” tandasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: