Kontraktor Ternyata Kere

Kontraktor Ternyata Kere

TUBEI,BE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong tampaknya serius menangani persoalan pembangunan jalan bermasalah yang ada di Kabupaten Lebong. Setelah sebelumnya menemukan adanya indikasi 9 proyek jalan bermasalah. Hari Rabu (20/11) sekitar pukul 19.00 WIB, DPRD Kabupaten Lebong kembali menggelar hearing dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Kontraktor yang mengerjakan jalan hotmix di Kabupaten Lebong. Dari hearing itu diketahui ternyata kontraktor pemenang tender jalan kere, alias tak punya uang untuk membangun jalan yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini setelah salah satu kontraktor menanyatakan saat ini masih menunggu dana dari Kecamatan Enggano dan para donatur untuk membangun jalan yang ia menangkan. Disisi lain, Muktasin (58) salah satu perwakilan dari kontraktor  berjanji menyelesaikan pekerjaan proyek pelebaran jalan dan proyekjalan lainnya yang ada di Kabupaten Lebong. \"Dari hasil rapat kita kemarin di perusahaan, kami siap menyelesaikan pekerjaan. Memang kemarin ada kendala dalam pendanaan sehingga pekerjaan terhenti, tapi dalam waktu dekat ini kami akan menyelesaikan pekerjaan tersebut,\" janji Muktasin yang mengaku sebagai Divisi teknik PT Karya Multi Mandiri yang mengerjakan proyek Pelebaran jalan Desa Tanjung Agung- Talang Ulu. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Lebong Azman May Dolan dan Sekretaris Komisi II M Gustiadi SSos menyatakan jika kontraktor yang mengerjakan proyek jalan tersebut tidak bermodal alias kere. \"Tadi kita dengar sendiri, masa untuk mengerjakan proyek masih menunggu dana dari Enggano? Memangnya di Enggano ada pohon uang apa? Ini berarti kontraktor tersebut tidak bermodal atau kere, kalau seperti ini lebih baik tidak usah kita pakai lagi kontraktor seperti itu,\" tegas Edi Tiger sapaan akrab M Gustiadi. Azman May Dolan mengatakan jika dalam hearing tersebut diketahui ada kontraktor yang menyatakan tidak terlalu mengharapkan menang tender proyek, tetapi perusahaan tersebut masih mendapatkan proyek. \"Inikan aneh, saya baru kali ini mendengar ada kontraktor yang tidak terlalu mengharapkan dapat proyek, tapi dia menang. Kalau begitu namanya iseng-iseng berhadiah,\" kata Dolan. Kemudian, lanjut Dolan, dalam hearing tersebut terkuak jika 9 paket proyek pekerjaan jalan yang bermasalah tersebut ternyata dikuasai oleh 1 orang. \"Memang dari 9 proyek jalan itu berbeda-beda perusahaannya. Tapi kita sudah mengetahui jika 9 proyek tersebut dikuasai oleh satu orang yang merupakan donaturnya. Kita lihat saja nanti mereka bisa menyelesaikan pekerjaan atau tidak. Jika tidak maka kita minta pihak PU segera black list perusahaan tersebut,\" tegasnya. Hearing itu dihadiri Ketua DPRD Lebong Azman May Dolan, Waka I Ropi Elyan Joni SE, Waka II Erlan Joni, Ketua Komisi II, Sekretaris Komisi II dan beberapa anggota Komisi II, Kabid Binamarga, PPTK serta para kontraktor pekerjaan jalan. Hearing itu berlangsung alot, baru selesai sekitar pukul 23.30 WIB. (777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: