KPU Kota Saring 59 Relawan

KPU Kota Saring 59 Relawan

BENGKULU, BE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu kini mulai melakukan seleksi calon relawan demokrasi untuk Pemilihan Umum (Pemilu). Sebanyak, 59 calon relawan mengikuti seleksi tersebut. Jumlah tersebut teridi dari segmen marginal, 12 peserta. Segmen agama 9 orang, segmen perempuan 11 orang, segmen disabilitas atau cacat 7 orang dan segmen pemilih pemula diikuti 20 peserta. \"Relawan demokrasi yang akan kita terima hanya 25 orang, dengan rincian masing-masing segmen berjumlah 5 orang,\" kata Anggota KPU Kota Bengkulu Divisi Teknis dan Hupmas, M Alim SSos, kemarin. Ali menjelaskan, sejauh ini 59 calon relawan tersebut telah mendaftarkan diri dan memasukkan berkasnya ke sekretariat KPU Kota Bengkulu. Rencanya dalam waktu dekat ini akan dilakukan seleksi administrasi untuk mengetahui  calon yang dianggap mampu menjadi perpanjangan tangan komisioner KPU itu. \"Nanti akan dilakukan seleksi administrasi, bagi yang lulus akan mengikuti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan yang akan dilaksanakan minggu depan,\" terangnya. Ia mengungkapkan, pihaknya sengaja merekrut calon relawan untuk berbagai segmen, karena sesuai dengan calon pemilih, yakni segmen marginal terdiri dari kelompok-kelompok pinggiran, seperti Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Himpunan Nelayan Indonesia (HNI) dan berbagai organisasi lainnya. Segmen agama terdiri tokoh agama, seperti ustad, segmen pemilih pemula terdiri dari ketua pemuda, mahasiswa atau ketua Osis untuk di tingkat SMA. Sementara segmen wanita terdiri dari tokoh wanita, seperti ustadzah dan ketua majelis ta\'lim, segmen disabilitas atau cacat terdiri dari tokoh masyarakat yang bisa berkomunikasi dengan penyandang cacat. \"Setiap segmen itu memiliki tugas dan sasaran masing-masing, seperti kelompok pinggiran, kaum perempuan, pemilih pemula, penyandang cacat,  dan jamaah masjid,\" ujarnya. Pembentukan relawan ini bertujuan untuk mensosialisasikan cara memilih dan memberikan pengetahuan kepada pemilih agar memberikan hak pilihnya pada 9 April 2014 mendatang. \"Ini salah satu cara kita untuk menekan angka Golongan Putih (golput),\" imbuhnya. Relawan Demokrasi itu sendiri akan bertugas selama 3 bulan, yakni terhitung sejak Januari  hingga Maret 2014. Dan kepada relawan itu akan diberikan honor atau uang lelah sebesar Rp 600 ribu perbulannya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: