Tiga Sekolah Gagal Laksanakan DAK

Tiga Sekolah Gagal Laksanakan DAK

KOTA MANNA, BE - Dari 31 sekolah di Kabupaten BS yang mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2012, 3 diantaranya sepertinya bakal gagal melaksanakan pekerjaan tersebut. Hal itu disebabkan, lambannya proses lelang di LPSE tehadap ke-3 sekolah itu. Hal itu disampaikan Kadis Dikpora BS, Rudy Zahrial SE, kepada BE belum lama ini. \"Hingga awal November ini, masih ada 3 sekolah yang pengerjaan proyeknya belum titik nol karena lambannya proses lelang di LPSE,\" terang Rudy.

Padahal kata Rudy, 12 Maret lalu pihaknya telah menayangkan proyek DAK itu di LPSE. Namun karena proses lelangnya baru dilakukan bulan Mei dengan cara bertahap, yakni dimulai dengan 10 sekolah dahulu, maka 3 sekolah yang terakhir ini proses lelangnya terlambat. \"Kalaupun diumumkan 10 sekolah itu, tapi tetap tidak serempak, sehingga saat ini masih ada 3 sekolah lagi yang belum ada pemenang lelangnya,\"  jelasnya. Ketiga sekolah itu adalah SDN 86 BS dan SDN 89 BS di Kecamatan Pino Raya serta SDN 63 BS di Kecamatan Air Nipis.

Dengan kondisi ini, Rudy menilai pelaksanaan DAK di 3 sekolah itu belum dapat dilaksanakan. Karena pelaksanaan kegiatan untuk tahun 2012 ini tinggal satu bulan setengah lagi. Kalaupun dipaksakan, maka dikhawatirkan proses pengerjaan tidak akan selesai. Jadi untuk ke-3 SD itu kemungkinan pelaksanaan pembangunannya akan dimasukan pada tahun 2013 mendatang. \"Sepertinya untuk tahun 2012 ini proyek DAK ke-3 sekolah itu belum akan dikerjakan, sebab yang sudah jalan saja belum tentu selesai apa lagi yang belum sama sekali,\" ujarnya.

Sedangkan untuk proyek DAK di 28 sekolah lainnya saat ini pelaksanaan pengerjaannya tidak sama. Ada yang sudah mencapai 80 persen, dan ada juga yang baru mencapai 15 persen. Untuk itu Rudy mengimbau agar rekanan yang mengerjakan proyek tersebut dapat segera menyelesaikannya sebelum tahun anggaran 2012 ini berakhir. \"Kalau tahun anggaran 2012 ini nanti sudah berakhir, sedangkan pengerjaan proyek belum juga selesai, maka akan langsung kami putus kontraknya dan hanya akan kami bayar sesuai dengan volume kegiatan,\" ancamnya.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: