Dewan Kritik Ashar Berjamaah

Dewan Kritik Ashar Berjamaah

BENGKULU, BE - Program Ashar berjamaah yang diprogramkan oleh Pemda Kota mendapat kritikan dari anggota DPRD Kota, Dr H Ahmad Badawi Saluy SE MM. Dia mengatakan, program ini tidak berjalan efektif.  \"Sangat merepotkan bagi PNS. Coba bayangkan PNS yang berada dari Kelurahan Betungan dari Bentiring mereka harus pergi jauh ke Anggut Atas untuk mengikuti program itu, sementara masjid di dekat mereka ada,\" ujarnya, kemarin. Menurutnya, sebenarnya program ini sangat baik bilamana ditujukan untuk melaksanakan ibadah.  Hanya saja, bila dikaitkan dengan pekerjaan, maka tujuan akan menjadi tidak baik. \"Karena selain lokasi yang dituju tidak seluruh PNS berada dekat dengan kantornya, maka tujuan dalam melaksanakan ibadah yang semestinya dilakukan secara ikhlas dan tanpa paksaan berubah,\" imbuhnya. Ia juga mengkritik bilamana program tersebut dijalankan dengan menggunakan sistem absen. Menurutnya, ini akan mengubah tujuan dari diadakannya program tersebut yang sebelumnya untuk beribadah kepada Tuhan menjadi paksaan karena khawatir akan disanksi. \"Kalau yang kita lihat saat ini PNS itu tentu merasa terpaksa, kenapa harus di absen, jadi jika mereka tidak datang dan mengisi absen para PNS takut mendapatkan sanksi. Jadi ibadah yang dilakukan itu sudah bukan berdasarkan keikhlasan, namun cenderung karena terpaksa,\" tukasnya. Badawi melanjutkan, adanya peraturan yang mengatakan bahwa usai melaksanakan salat Ashar bersama PNS boleh langsung pulang, karena kegiatan salat Ashar bersama itu sudah merupakan bagian dari apel, maka jam kerja PNS jelas semakin berkurang dan dampaknya kinerjanya pun akan berkurang. \"Semestinya jika belum pukul 16.00 WIB PNS itu tetap harus kembali dulu ke kantor sebelum pulang ke rumah, ini tidak, sudah salat boleh pulang.  Jika demikian kan jelas tidak efektif lagi kinerja PNS yang ada,\" tukasnya. Sementara Kepala Bagian Humas Setda Kota, Drs Al Mizan mengatakan, Pemda Kota membuat program ini bukan dengan paksaan. Menurutnya, sistem absensi yang diterapkan bukan untuk menakuti-nakuti para PNS agar terpaksa hadir dalam kegiatan tersebut. \"Ini murni untuk menumbuhkan kesadaran. Kita ingin suasana kebersamaan tumbuh diantara kalangan pegawai Pemda Kota. Kalau memang tidak berhalangan, maka kami sarankan untuk hadir. Karena kegiatan ini juga sebagai bagian dari Bengkuluku Religius.  Sebagai pegawai pemerintah sudah selayaknya mendukung apa yang telah diprogramkan,\" ungkapnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: