Warga Blokir Akses ke PT BTL

Warga Blokir Akses ke PT BTL

LEBONG UTARA,BE - Akses jalan menuju PT Bangun Tirta Lestari (BTL) yang bergerak dibidan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berada di Desa Ladang Palembang Kecamatan Lebong Utara, sekitar pukul 09.00 WIB kemarin diblokir warga. Hal tersebut sebagai buntut dari kekesalan warga Desa dan UPT Ladang Palembang atas kondisi jalan yang rusak. Akibat aktifitas kendaraan yang keluar masuk ke PT Bangun Tirta Lestari tersebut. Pemblokiran jalan tersebut dilakukan oleh puluhan warga degan menyerakkan batu besar ditengah jalan, sehingga jalan itu tak bisa dilalui kendaraan. Bahkan ada 4 kendaraan jenis Colt Diesel yang mengangkut material ke PT BTL tak bisa melintas. Diungkapkan Ketua BPD Ladang Palembang, Ahmar didampingi Kepala Dusun II Ladang Palembang, Pujo Wahyudi, \'\'Kekesalan warga terjadi karena sejak berdirinya PT BTL di Wilayah desa tersebut kerusakan jalan semakin parah.\'\' Setelah melakukan pemblokiran jalan, sebanyak 5 orang perwakilan masyarakat Desa Ladang Palembang mendatangi kantor PT BTL di Lokasi Proyek. Warga menuntut agar pihak perusahaan segera memperbaiki jalan tersebut. Namun dalam pertemuan tersebut tidak ada keputusan karena Pihak yang di temu yakni PT Sino Hiydro mengaku hanya Subkontraktor dari PT BTL dan mereka mengaku hanya bertanggunjawab atas pembanguan PLTA. \"Perusahan kami bekerja untuk membangun PLTA, kalau untuk permaslahan jalan, silahkan hubungi pihak PT BTL,\" kata Humas PT Sino Hydro, Vivi yang diketahui warga kewarganegaraan China. Sekitar pukul 11.00 WIB Camat Lebong Utara, Kapolsek Lebong Utara dan Danramil Muara Aman datang kelokasi demo. Camat langusng menghubungi Humas PT BTL yakni Karel. Setelah itu pihak PT BTL mengambil tindakan dengan mendatangkan langsung 1 unit alat berat ke lokasi pemblokiran jalan untuk memperbaiki jalan tersebut. \"Saya sudah perintahkan alat berat untuk meratakan jalan yang rusak dan menimbun lobang dengan koral,\" singkat Karel. Berdasarkan pantauan dilapangan, sekitar pukul 11.30 WIB 1 unit alat berat tiba di lokasi dengan puluhan pekerja asal warga negara Cina. Alat berat tersebut meratakan jalan yang berlobang dan di timbun dengan koral yang di datangkan oleh PT BTL dari lokasi Proyek PLTA. \"Kalau dari kemarin mereka memperbaiki jalan ini tentunya warga tidak akan meblokir jalan. Kita tidak menuntut lebih, hanya jalan rusak akibat di lalui alat mereka ini diperbaiki,\" pungkas Ahma. Sebelum perbaikan itu badan jalan disepanjang desa itu mengalami kerusakan parah. Bahkan 2 unit jembatan saat ini juga sudah mengalami kerusakan cukup parah. \"Bukan hanya jalan dan jembatan yang rusak, siring (irigasi,red) di rumah warga juga sudah banyak yang pecah akibat getaran mobil berat yang hilir mudik ke lokasi PT BTL tersebut,\' katanya. Sebelumnya warga sudah meminta agar Perusahaan memperbaiki jalan yang rusak akibat di lewati mobil dengan beban diatas 20 ton. Namun tuntutan warga itu tidak mendapatkan respon. Akhirnya warga memblokir jalan tersebut. (777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: