Bunuh Ibu Kandung, Mayat Ditimbun Kotoran Sapi

Bunuh Ibu Kandung, Mayat Ditimbun Kotoran Sapi

JEMBER - Petugas kepolisian akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan terhadap Suliha, 70, warga Dusun Kalimalang, Desa Mayangan, Gumukmas, yang dikubur di dalam tumpukan kotoran sapi di belakang rumahnya. Ternyata pelakunya adalah Suhana alias Pak Usman, 40, yang merupakan anak kandung Suliha.

Kasus itu terungkap setelah pihak kepolisian menyelidiki mayat Suliha selama sekitar beberapa jam. Mereka menemukan sejumlah bukti. Dalam bukti tersebut diketahui bahwa pelakunya adalah anak kandungnya yang tinggal bersama Suliha. Polisi lantas curiga. Sebab, keterangan Suhana yang masih berstatus saksi itu tidak sinkron dengan laporan yang disampaikan kepada polisi. Petugas pun langsung menangkap tersangka Kamis kemarin (31/10) sekitar pukul 19.30.

Tersangka Suhana digelandang petugas ke Mapolres Jember untuk diperiksa. Di hadapan petugas, Suhana yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual es keliling itu akhirnya mengakui perbuatannya.

Kepada petugas, Suhana mengaku nekat menghabisi ibunya seorang diri pada Senin (27/10) sekitar pukul 01.00 dengan cara mencekik leher hingga tewas. Saat dieksekusi, ibunya sedang tertidur lelap. \'\'Sebelum mengeksekusi, Suhana menggali tempat pembuangan kotoran sapi dengan menggunakan sabit,\'\' jelas Kasatreskrim Polres Jember AKP Teguh Priyo Wasono.

Setelah lubang beres, mayat Suliha diseret ke kandang tempat pembuangan kotoran sapi di belakang rumahnya. Suhana kemudian menutup lubang dengan kotoran sapi.

Paginya Suhana membuat skenario kepada warga seolah-olah ibunya hilang dan disembunyikan wewe gombel. Selama ibunya dikubur di belakang kandang, tersangka membuang kotoran sapi untuk semakin menutupi jasad ibunya yang sudah meninggal.

Sebagian warga sempat percaya. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi pihak kepolisian. Dengan berbekal keterangan dan kejanggalan yang didapat polisi dari keterangan Suhana, kasus itu pun akhirnya terungkap. Suhana kepada polisi mengaku sangat menyesal.

Menurut dia, tersangka sudah tidak mampu menahan kemarahan kepada sang ibu yang memang mulai pikun tersebut. Pembunuhan itu dilakukan Suhana lantaran kesal dengan sang ibu yang sering marah-marah.(jum/ram/hdi/JPNN/c14/tia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: