Penyakit Wakil Rakyat Kambuh

CURUP, BE - Paripurna pengesahan APBD Perubahan tahun anggaran 2013, Kamis (17/10) yang berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Rejang Lebong, terpaksa harus dimulai pukul 10.55 WIB.  Hal ini terjadi karena penyakit terlambat saat paripurna yang dimiliki wakil rakyat, kembali kambuh. Pantauan wartawan, sidang sedianya dimulai pukul 09.00 WIB.  Bupati RL H Suherman, Wakil Bupati Syafewi S,Pd, Sekretaris Daerah Drs Sudirman, sejumlah anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan dua pimpinan dewan diantaranya Ketua DPRD RL Drs Darussamin, dan Wakil Ketua Suardhi, telah hadir dan memasuki ruang sidang.  Sayangnya, sidang baru dihadiri 14 anggota dewan, sehingga tidak memenuhi kuorum rapat yang seharusnya dihadiri 2/3 atau 20 anggota dewan, sehingga sidang harus di skors. Beberapa wakil rakyat mulai datang satu persatu, namun belum juga memenuhi kuorum hingga kembali harus di skors.  \"Pimpinan, 1 dewan masih dijemput, yang lain lagi dalam perjalanan,\" celetuk salah satu anggota dewan. Pengesahan APBD Perubahan baru bisa dimulai setelah seorang anggota dewan hadir dan mencukupi kuorum 2/3 kehadiran wakil rakyat.  Tanpa rasa bersalah, para wakil rakyat duduk di kursi nyaman mendengarkan pandangan akhir fraksi dengan berbagai kritikan kinerja terhadap pemerintah. Hal itu menuai komentar beberapa undangan yang hadir, salah satu undangan yang enggan disebutkan namanya menyayangkan sikap tidak disiplin wakil rakyat tersebut.  \"Mereka mengkritisi kinerja pemerintah, sedangkan kinerja mereka sendiri tidak mereka perbaiki.  Kita juga punya pekerjaan dinas, tugas negara yang penting. Waktu kami terbuang percuma hanya untuk menunggu anggota dewan kuorum paripurna,\" kritiknya. Undangan itu berharap wakil rakyat lebih berkaca memperbaiki kinerja mereka sebelum menyoroti kinerja instansi lain.  \"Harusnya mereka malu, ada Kapolres, Ketua Pengadilan yang datang lebih awal untuk menghormati undangan.  Sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak hadir atau terlambat karena kegiatan dewan semua sudah terjadwal dan tersosialisasi,\" tegasnya. (999) 

Sumber: