Ditelepon Anak Kecelakaan Rp 75 Juta Ludes
BENGKULU, BE- Warga Kota jangan langsung percaya bila ada seseorang yang menelepon mengabarkan anak atau anggota keluarga anda yang lain mengalami kecelakaan parah dan dalam kondisi kritis. Apalagi langsung mengirimkan sejumlah uang kepada si penelepon yang meminta uang dengan alasan untul biaya pengobatan anggota keluarga yang kecelakaan tersebut. Bisa jadi itu hanya kedok oknum tertentu untuk menipu. Sebab aksi penipuan dengan modus menginformasikan ada anggota keluarga yang terkena musibah seperti kecelakaan, kemudian pelaku menguras isi tabungan korban melalui mesin ATM (Anjungan Tunai mandiri) dan meminta mengirimkan uang kemarin terjadi di Kota Bengkulu. Penipuan ini menimpa Aris Utoro seorang pegawai swasta yang beralamat di jalan P Natadirja nomor 09 RT 09/02 jalan Gedang Kota Bengkulu. Akibatnya uang tabungan korban senilai Rp 75 juta diludes dikuras penipu melali mesin ATM. Penipuan ini telah dilaporkan ke Polres Bengkulu. Berdasarkan laporan Korban di Mapolres Bengkulu, aksi penipuan yang menimpa dirinya tersebut terjadi pada hari rabu (16/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi penipuan tersebut bermula saat korban menerima telepon dari seseorang yang mengaku bernama Handoko. Pelaku mengatakan anak korban mengalami kecelakaan dan dalam kondisi koma. Setelah menjelaskan kondis tersebut kemudian pelakua meminta korban untuk mengirimkan uang sebesar Rp 18,8 juta. Uang itu versi pelaku untuk pengobatan anak korban yang telah dibawa ke RS Rafflesia Bengkulu. diduga karena panik dan takut terjadi sesuatu yang buruk terhadap anak kesayanganya, tanpa buang waktu korban pun langsung menuju mesin ATM terdekat di ATM dekat SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu. Korban lalu langsung mengirimkan uangnya melalui ATM itu. Setelah mengirimkan uang tersebut, korban lalu mengecek keberadaan anaknya di RS Rafflesia. Ternyata anak korban tidak dirawat di RS Rafflesia itu, dan anak korban dalam kondisi sehat -sehat saja. Menyadari dirinya telah ditipu, korban llau langsung kembali ke ATM mengecek saldo tabungannya. Betapa kagetnya korban ternyata yang tabungannya di ATM itu senilai Rp 75 jita semuanya sudah ludes. Rupanya saat mengirimkan uang senilai Rp 18 juta yang diminta pelaku, korban bukan hanya mengirimkan sejumlah uang itu. Namun korban telah dihipnotis oleh pelaku. Hingga tanpa sadar ia justru mentransfer semua uang tabungannya ke nomor rekening tabungan pelaku. Kapolres Bengkulu AKBP Iksantiyo Bagus Pramono SH MH melalu Kabag Ops Polres Bengkulu, AKP Mada Ramadita membenarkan telah menerima laporan tersebut. Terkait masalah ini ia meminta masyarakat untuk tidak panik atau langsung percaya jika mendapat informasi bahwa telah terjadi sesuatu dengan keluarga terlebih lagi jika informasi tersebut berasal dari orang yangtidak terlalu dikenal dan meminta sejumlah uang pula. \"kita berharap masyarakat tidak langsung percaya jika mendapat telepon ada keluarga kita terkena musibah atau lainnya dengan meminta sejumlah uang. Lebih baik cek dulu kebenarannya,\" ungkap AKP Mada.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: