Warga Dikerahkan Membangun Masjid
BENGKULU, BE - Sekitar 300 warga Kebun Dahri dikerahkan Lurah untuk bergotong royong membangun dan memperluas Masjid Alfurqon RT 5 RW 1 Kelurahan Kebun Dahri. Pengerahan ini dilakukan bekerjasama dangan Pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kelurahan Kebun Dahri. \"Ada sebanyak 200 pria dengan 20 ahli bangunan dan 100 perempuan yang terlibat dalam pembangunan ini. Pria melakukan kerja berat dan kaum perempuannya memasak. Kebetulan hari ini adalah waktunya untuk pengecoran lantai 2. Kita ingin melestarikan budaya gotong royong yang berkelanjutan dengan pengerahan ini,\" ujar Kepala Lurah Kebun Dahri, Ekman Effendi SSos, saat dijumpai disela-sela pembangunan, kemarin. Untuk menopang kegiatan gotong royong membangun masjid ini, lanjutnya, pihaknya menyediakan 1 ekor kambing yang dimakan bersama-sama saat istirahat siang. Kegiatan pengecoran sendiri dilaksanakan seharian dari pagi hingga sore hari. \"Ini juga sebagai bentuk realisasi dari Bengkuluku Relejius. Sehingga semangat keagamaan dan kebersamaan itu kita hidupkan ditengah-tengah warga bukan hanya saat penilaian dan perlombaan, melainkan secara berkelanjutan dan berkesinambungan,\" paparnya. Sementara itu, Ketua Pengurus PRM Kebun Dahri, Ir Wiriadi Ishak dalam masalah ini kepada Bengkulu Ekspress mengatakan, pihaknya telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 400 juta guna pembangunan masjid yang bisa menampung sekitar seribu jamaah ini. Dana tersebut termasuk dengan pembebasan lahan. Namun demikian, pengurus masjid masih membutuhkan bantuan dermawan karena masih ada kekurangan Rp 250 juta untuk melanjutkan kegiatan pembangunan. \"Bantuan bisa disalurkan melalui rekening Bank Bengkulu 001.02.05.059249 atas nama Ranting Muhammadiyah Kebun Dahri. Adapun bangunan yang masih dalam pengerjaan adalah lantai bawah sebagai tempat parkir, tempat wudhu dan lantai dua untuk perluasan masjid,\" ungkapnya. Pantauan Bengkulu Ekspress di lapangan, warga begitu antusias mengikuti kegiatan gotong royong ini. Warga yang hadir disuguhkan sarapan lontong, kopi dan teh. Usai salat Zuhur bersama, warga diajak untuk menikmati berbagai macam hidangan. Kegiatan pengecoran ini berlangsung hingga malam hari. Masjid Alfurqan sendiri dibangun sekitar tahun 1982 yang lalu. Meski masjid ini berada di tengah kawasan padat pemukiman penduduk, namun masjid ini cukup luas. Setiap usai Subuh dan Magrib, masjid ini menghiasi kegiatannya dengan ceramah rutin. Sejumlah tokoh nasional seperti Ir Tifatul Simbiring, Dr H Amien Rais, AM Fatwa, Prof Dr Yusril Ihza Mahendra, Ustadz Abu Bakar Ba\'asyir dan KH Hasan Basri pernah salat di masjid ini dan memberikan ceramah. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: