Hari Ini, Dinkes Kunjungi Penderita Lumpuh

Hari Ini, Dinkes Kunjungi Penderita Lumpuh

AMEN, BE - Kasus lima anak yang mengalami kelumpuhan mendadak ditanggapi Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong. Rencananya, Dinkes hari ini akan mendatangi ke-5 anak dari Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya.

\"Iya, insyaallah besok kita akan melihat anak-anak yang mengalami kelumpuhan tersebut. Kita akan mengecek serta memeriksa kondisi mereka,\" jelas Kadinkes Lebong, dr H Iwan Suwarsa MKes saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/11) kemarin.

Dikatakan Iwan, perkiraan sementara ini, kelima anak tersebut menderita Aquite Flaccid Paralise (AFP) atau sejenis polio. Namun penyakit ini berbeda dari polio yang dialami penderitanya sejak masih kecil. Sementara ke-5 anak di Desa Lemeu mengalami kelumpuhan secara mendadak.

\"Saat ini kita masih belum dapat memastikan kelima anak itu menderita penyakit apa. Kita lihat dan periksa dulu. Setelah itu baru kita bisa tahu apa penyakit mereka. Untuk itu kita akan melihat langsung kondisi mereka,\" kata Iwan. Kelima anak yang mengalami kelumpuhan tersebut adalah Pedi Suarno (17) dan Aldi Herwanto (11) warga Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya.

Keduanya anak dari Jumaah (47) dan Haini (40).  Korban kelumpuhan lainnya adalah Gina (7) anak pasangan Gustin (32) dan Eka (30). Korban termuda adalah Tio (3) anak dari pasangan Iwan (30) dan Lenda (29). Sedang korban tertua adalah  Charles Efendi (19) anak dari pasangan Syairin Bakrie (40) dan Erna Tu Sahara (35).

Seperti diberitakan sebelumnya, kelima orang tersebut adalah warga Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya. Mereka mengalami kelumpuhan secara tiba-tiba sebab sebelumnya mereka sudah bisa berjalan.

Saat ini mereka hanya tinggal di dalam rumah. Sebanyak tiga dari 5 anak tersebut harus putus sekolah karena kelumpuhan tersebut. Kondisi terparah dialami Pedi Suarno, saat ini ia sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Kaki dan tangannya sudah tidak dapat berfungsi lagi. Sedangkan adiknya, Aldi masih bisa bergerak dengan cara mengesot. Hal yang sama dialami anak-anak lainnya yakni kaki mereka sudah tidak dapat dipergunakan sebagaimana biasanya lagi.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: