Listrik “Byar-pet” PLN Disorot Dewan

Listrik “Byar-pet” PLN Disorot Dewan

KOTA BINTUHAN, BE- Sering \"Byar-pet\" atau mati lampu akhir-kahir ini hampir seluruh kecamatan membuat DPRD Kaur geram. Sebab  listrik merupakan kebutuhan masyarakat untuk menunjang aktivitas. Namun dalam bulan ini ini, listrik tidak normal.  Selian mati lampu masyarakat juga banyak kecewa mahalnya tagihan listrik. \"Kita sangat menyayangkan pihak PLN yang kurang dalam pelayanan masyarakat akhir-akhir ini, sehingga kita akan rencanakan hearing dengan PLN terhadap kinerjanya, apa penyebabnya sering mati lampu ini,\" ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kaur H Sonuhdi SE, kemarin. Menurutnya, jika ini menyangkut kinerja PLN maka pihak DPRD Kaur menyarankan agar manajemen PLN dibidang  atau divisi energi diperbaiki.  \"Dengan kapasitas yang cukup besar seharusnya bisa dimanfaatkan, apalagi ini sudah jaringan GI seharusnya peningkatan ini bisa dirasakan oleh masyarakat,\" jelasnya. Disisi lain, agar persoalannya pelayanan PLN lebih jelas maka perlu dilakukan haering dengan manajemen PLN. Pihak DPRD Kaur dalam waktu dekat akan menjadwalkanya. Sehingga pihaknya mengharapkan ada solusi jika ada persoalan dalam PLN itu sendiri. \"Sehingga masyarakat tidak dirugikan padahal kita tahu sendiri masyarakat selalu membayar walaupun terlambat tapi masih juga membayar ditambah dengan denda lagi,\" ungkapnya. Sementara itu, Kepala PLN Ranting Bintuhan, Drs Nursiwan menegaskan bahwa pemedaman listrik tersebut bukan karena disengaja. Nnamun ada beberapa bagian mengalami kerusakan. Seperti ada tiang roboh. Lalu keadaan cuaca yang tidak menentu sehingga cukup membahayakan jika listrik harus hidup. Hal inilah yang selalu dihindari, lalu untuk melakukan pemadaman pihaknya sudah melakukan koordinasi melalui pengumuman kepada masyarakat.   \"Kita tegaskan kinerja PLN sudah sangat maksimal mungkin, namun kondisi dilapangan saja yang terkadang tidak bisa ditebak, apalagi musim penghujan saat ini, harus dilakukan upaya agar jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: