Puluhan Wali Murid Tolak Kepsek Baru
KOTA MANNA, BE - Aksi penolakan terhadap kepala sekolah (Kepsek) akibat mutasi yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga terjadi di Bengkulu Selatan. Penolakan yang dilakukan oleh wali murid ini bukan dalam bentuk menggelar aksi demonstrasi akan tetapi dalam bentuk pengumpulan tanda tangan, kemudian tanda tangan ini diserahkan ke Disdikpora BS. \"Kami wali murid yang tergabung dalam Komite SD N 84 BS menolak kepala sekolah yang baru dilantik oleh Kepala Dinas Dikpora BS beberapa waktu lalu,\" ujar Ketua Komite SDN 84 BS, Tarman Suhadi yang didampingi anggota komite lainnya kemarin. Tarman mengaku mereka sudah berhasil mengumpulkan tanda tangan dari wali murid sebanyak 80 tanda tangan. Penolakan ini sambungnya didasari karena sebelumnya kepsek sebelumnya Herman SPd digantikan oleh kepsek yang baru yakni Nuharman Ama Pd, yang sebelumnya guru di SDN 90 BS dan pernah menjabat kepala di SDN 84 BS ini pada tahun 2011 dan 2012 lalu. Namun selama menjabat kepala SDN 84 sebelumnya itu, Nuharman ini dianggap tidak sejalan dengan semua komite dan warga di lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wali murid yang pada umumnya warga Desa Tanjung Aur atau tepatnya lokasi SD N 84 BS ini berada menolaknya. \"Sebelumnya pak Nuharman ini sudah pernah menjadi kepala di SD di desa kami ini, jadi kami tahu kinerjannya,\" kata Tarman. Menurutnya, selama menjabat kepsek periode sebelumnya, Nuharman ini tidak pernah melibatkan pengurus komite sekolah dalam setiap keputusan yang melibatkan wali murid. Misalnya penggunaan dan laporan pertanggungjawaban dana BOS tanpa diketahui pihak komite, lalu pada saat pembuatan seragam sekolah bagi murid SDN 84 selalu bermasalah. “Sebab itu kami mengajukan permohonan Kepada Dinas Dikpora BS agar dapat mengevaluasi kembali mutasi tersebut atau menempatkan kembali Herman sebagai kepala SDN 84 BS lagi. Kalau Dinas Dikpora tetap mempertahankan Nuharman sebagai kepala di SDN 84 ini, maka kami tidak menjamin suasana belajar mengajar di SDN 84 akan nyaman dan kondusif,” ancam Tarman.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: