Teluk Sepang Bukan Terkotor

Teluk Sepang Bukan Terkotor

BENGKULU, BE - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Bengkulu, Ir Yenita Syaiful MSi, memberikan klarifikasi terhadap protes warga Kelurahan Teluk Sepang yang datang ke kantornya, Kamis (19/9).  Menurut Koordinator Tim Penilai Kebersihan ini, pihaknya tak pernah memberikan predikat terkotor kepada Kelurahan Teluk Sepang. Namun memang dalam perlombaan kebersihan tingkat kelurahan se-Kota Bengkulu, Kelurahan Teluk  Sepang mendapatkan nilai terendah dari 67 kelurahan yang ada di kota ini. \"Teluk Sepang bukan kelurahan terkotor.  Tapi dalam lomba, nilai kelurahan ini memang tergolong rendah,\" katanya saat diwawancarai, kemarin. Dijelaskannya, pihak panitia mempunyai empat kriteria penilaian. Diantaranya bidang kemasyarakat, bidang ekonomi, bidang lingkungan dan bidang sosial-agama. Point penilaian tertinggi adalah bidang lingkungan dengan nilai 50 persen dari keselurahan total. Sementara bidang sosial-agama pointnya sebesar 30 persen.  Dan untuk bidang kemasyarakatan serta bidang ekonomi, masing-masing sebesar 10 persen. \"Semua bidang itu diukur dengan menilai sejauh mana partisipasi masyarakat di dalamnya. Dilihat kegotong-royongannya. Memang ada beberapa RT di setiap kelurahan yang kotor.  Namun itu kita lihat persentasenya berapa. Penilaian ini kita lakukukan sejak bulan Maret setelah diluncurkan pada bulan Februari 2013. Kemudian penilaian kita berlaku sampai dengan bulan Juni. Nah, seluruh kriteria itu kita nilai. Dan hasilnya memang Kelurahan Teluk Sepang yang terendah,\" imbuhnya. Meski pihak BPMPKB Kota menjadi koordinator dalam penilaian ini, lanjutnya, namun pihaknya bukan satu-satunya tim penilai. Diantara instansi lainnya yang ikut dalam tim penilai adalah Dinas Pertamanan dan Kebersihan (Distamber) Kota Bengkulu, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bengkulu, Dinas Koperasi dan UKM (DKU) Kota Bengkulu, Dinas Tenagakerja, Pemuda dan Olahraga (Disnakerpora) Kota Bengkulu, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Bengkulu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bengkulu, Bagian Kesra, Bagian Hukum dan Bagian Hukum Setda Kota Bengkulu. \"Tim ini bergerak dengan sektornya masing-masing. Semua memberikan penilaian sesuai dengan Tupoksi masing-masing,\" bebernya. Ditambahkan Yenita, banyak capaian yang mereka raih dari perlombaan kebersihan tingkat kelurahan ini. Misalnya semakin meningkatnya kegiatan kerja bakti kebersihan di tengah-tengah masyarakat.  Dengan adanya lingkungan yang bersih, ujarnya, maka kesehatan dan keamanan masyarakat menjadi lebih terjaga. \"Termasuk di Kelurahan Teluk Sepang kita lihat sekarang ini sudah banyak perubahan. Kami kan rajin melakukan sosialisasi dan pelayanan mengenai keluarga berencana disana. Kedepan kami harap Kelurahan Teluk Sepang dapat lebih giat lagi meningkatkan gotong royong dalam empat bidang penilaian tersebut,\" paparnya Sementara itu, Ketua RW 2 Kelurahan Teluk Sepang, Opy Antoni menjelaskan, pihaknya berharap Pemda Kota lebih memberikan perhatian serius terhadap kawasannya. Ia meminta kepada Pemda Kota agar kawasannya mendapatkan penerangan yang cukup serta pembangunan sarana dan prasana yang memadai. \"Lampu jalan tidak ada ditempat kami. Kemudian kami juga masuk dalam kelurahan tertinggal. Kami harapakan Pemda Kota lebih banyak lagi memberikan bantuan ke kawasan kami ini. Karena kami masuk dalam kawasan yang perlu mendapatkan binaan. Bukan diberikan predikat terkotor,\" ujarnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: