Satu dari 37 Terperiksa, HIV Positif

Satu dari 37 Terperiksa, HIV Positif

\"\"CURUP, BE  –  Hasil kegiatan pemeriksaan warga rentan HIV/AIDS  yang digelar Persatuan Pemuda Rejang Lebong (PPRL) dan Komunitas Seni Rejang Lebong (KSRL) di Gedung Olah Raga (GOR) Curup, Minggu (28/10), dari sebanyak 37 orang peserta yang mengikuti pemeriksaan, satu diantaranya diduga telah terjangkit HIV positif.  “Target yang kita kejar sebanyak 150 orang, tetapi hanya 37 orang yang berani melakukan pemeriksaan,” kata Ketua Pelaksana, David Aprizon.

Ke-37 orang tersebut, lanjut David, saat pemeriksaan, dilakukan pengambilan sempel darah untuk selanjutnya di uji melalui proses laboratorium di Poli Valuntary Conseling dan Test (VCT) yang berada di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Curup. “Setelah dilakukan beberapa uji proses atas sample darah tersebut akan diketahui seseorang terjangkit HIV atau tidak,” ujar David.

Di bagian lain, Ahmad Juli M.Kes, Kepala Bidang P3PL Dinas Kesehatan menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan 37 sample darah tersebut terdapat 1 sampel darah yang positif terjangkit HIV.  “Sample darah itu milik seorang remaja lelaki yang berasal dari luar daerah Rejang Lebong,” ujar Juli.

Sebagai upaya lanjutan, sambung Juli, pihaknya akan tetap melakukan penelusuran terhadap asal-asul remaja pria tersebut.

“Setelah kita ketahui asal usulnya, maka nanti kita akan melakukan koordinasi dengan kelompok Orang dengan HIV-AIDS (ODHA) yang ada di daerah tersebut agar remaja itu mendapatkan perawatan dan penanganan secara rutin beserta ODHA yang lainnya,” ujar Juli.

Selain itu, Juli juga membenarkan bahwa di Rejang Lebong , tahun 2012 telah terindikasi sebanyak 7 orang ODHA. Bahkan, 2 diantaranya telah meninggal dunia. Mayoritas ODHA berasal dari kalangan berisiko tinggi.   “Kebanyakan terjangkit akibat hubungan seksualitas secara bebas dan penggunaan obat-obatan terlarang narkotika,” ujar Juli.

Kedepan, lanjut Juli, pihaknya beserta Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Rejang Lebong terus akan melakukan berbagai upaya untuk mensosialisasikan HIV-AIDS tersebut. “Mungkin kita akan terus melakukan berbagai kegiatan untuk menjaring warga agar berani memeriksakan diri untuk mengetahui apakah terjangkit HIV-AIDS atau tidak,” tegas Juli. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: