Nama Makam Raja Keliru

Nama Makam Raja Keliru

BENTENG, BE - Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Drs BJ Kareneli mengatakan penulisan nama makam situs kerajaan yang terdapat di Kecamatan Pondok Kelapa oleh Dinas Perhubungan, Informasi, Komunikasi dan Pariwisata (Dishubkominfopar)  keliru. Pasalnya,  disana dituliskan Baginda Raja Maha Sakti. Padahal, sebenarnya bernama Baginda Maharaja Sakti. Sehingga, perlu dilakukan revisi atau  diubah, agar kedepannya, tulisan pada makam yang salah itu tidak menjadi perbincangan masyarakat luas. Khusus dikalangan tokoh adat didaerah ini. \"Kekeliruan dalam penulisan nama pada makam kerajaan itu harus diperbaiki,\" ungkapnya. Menurut Karneli,  bermula dilakukan pemugaran atau perbaikan oleh pihak Dishubkominfopar terhadap makam kerjaaan tersebut. Dari sana diketahui  terdapat kekeliruan pada makam yang baru saja dipugar itu. BMA lalu melayangkan surat kepada dinas terkait untuk melakukan perubahan. Karena, nama raja didapati sesuai dengan nama asli ketika raja Benteng ini masih hidup dahulu.  \"Sebelum menjadi polemik, alangkah baiknya kita rubah cepat karena tidak sesuai dengan fakta yang ada,\" jelasnya. Ia menambahkan,  hal itu memang sepele namun akan berbuntut panjang. Soalnya, jika kalangan keluarga raja itu  tidak terima, persoalan itu bisa menjadi panjang. Karena nama raja itu diganti semaunya saja.  BMA kata Karneli, bukan mengkritik untuk menjatuhkan pihak terkait, akan tetapi demi kepentingan kebaikan bersama. \" Yang kita harus diubah hanya nama raja  dimakam itu saja,\" pungkasnya. Sementara itu, ketika akan dikonfirmasikan kepada kepala Dishubkominfopar Benteng, Budiman Efdy, belum berhasil ditemui sehingga klarifikasi atas kesalahan pemberian nama situs makam raja itu belum berhasil didapati. (111)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: