Brankas Dibobol Rp 25 Juta Raib

Brankas Dibobol Rp 25 Juta Raib

\"\"BENGKULU, BE - Aksi  pembobolan brankas kembali terulang di Kota Bengkulu.  Kali ini, brankas milik klinik Stockist Center  yang terletak di Jalan Salak Raya RT 16 RW 3 Kelurahan Lingkar Timur. Akibatnya, brankas warna hitam setinggi 1 meter dengan berat 50 kg milik perusahaan distributor penjualan obat-obatan herbal cabang Bengkulu itu, berhasil dibawa kabur.

Brankas itu berisi uang tunai sekitar Rp 25 juta dan surat-surat dokumen perusahaan.  Sementara pelaku diduga lebih dari 5 orang dengan mengendarai mobil.

Peristiwa pembobolan brankas itu, terjadi sekitar pukul 2.30 WIB, dini hari di ruangan gudang perusahaan yang baru membuka cabang di Kota Bengkulu sekitar 1,8 bulan yang lalu. Brankas yang berhasil digasak kawanan perampok itu, terletak di gudang obat-obatan di lantai 1 bangunan Ruko yang terdiri 3 lantai itu.

Sebelum berhasil membawah kabur brankas, pelaku yang diperkirakan sudah  hafal dengan situasi kantor, manjat ke lantai 2 dengan menggunakan tangga yang terletak dibelakang Ruko tersebut.  Kemudian, pelaku menjebol pintu belakang Ruko di lantai 2 Ruko tersebut. Setelah menjebol 6 pintu di Ruko, pelaku turun kebawah dan membongkar gembok ruangan gudang.

Selanjutnya, pelaku langsung mendorong brankas yang memiliki roda itu, keluar dengan melalui pintu belakang yang telah dijebol oleh pelaku tersebut. setelah brankas didorong keluar langsung dinaikan ke mobil yang belum diketahui mereknya dan jenisnya.

\"Sebelum berhasil mengambil brankas yang berisi  uang hasil penjualan obat-obatan herbal selama seminggu dan dukomen penting. Pelaku terlebih dahulu membobol 6 pintu dikantor kita ini,\" ucap Manager klinik Stockist center, Eka Yuliana (24), kemarin di TKP.

Dikatakan wanita yang tinggal di Jalan  Hibrida Ujung RT 10 Kelurahan Sidomulyo itu, memang pada malam hari   kantor yang dipimpinnya yang memiliki kantor pusat di Jakarta itu, tidak dijaga atau ditunggu oleh siapapun sehingga setiap malam selalu dalam kondisi kosong.

selain itu, kantor klinik Stockist center juga  tidak dilengkapi dengan CCTV sehingga tidak bisa melakukan pemantauan kegiatan yang terjadi di kantornya tersebut.

Namun, setiap pintu di ruangan kantornya selalu dikunci dengan gembok yang besar dan bagian depanpun sudah dipasang pintu roling door.  \"Kantor kami kalau malam memang tidak dijaga dan tidak juga memiliki CCTV,\" tambahnya. Brankas Ditemukan Terungkapnya kasus pembobolan brankas itu berawal  warga disekitar jalan Danau Kelurahan Dusun Besar, sekitar pukul 7.00 WIB, pagi kemarin atau setelah sekitar 5 jam setelah kejadian, menemukan brankas milik klinik Stockist center didalam semak -semak tidak jauh dari jalan di dekat Danau Dendam Tak Sudah (DDTS)  sudah dalam kondisi kosong. Oleh warga penemuan brankas itu dilaporkan oleh seorang anggota Polsek Teluk Segara yang kebetulan melintas di TKP penemuan brankas tersebut.

Selanjutnya, penemuan brankas itu langsung dilaporkan kepada teman - temannya, di Polres Bengkulu, Polsek Gading Cempaka dan Polda Bengkulu yang dalam waktu sekejap langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi atau olah TKP didua tempat yaitu, kantor klinik Stockist center dan tempat penemuan brakas tersebut.

didalam brankas itu, terdapat identitas nama manager klinik Stockist center, Eka sehingga langsung diberitahukan oleh polisi. setelah tiba di kantornya, korban melihat kantornya sudah kondisi acak -acakan dan brankas sudah hilang.

\" Saya tahu setelah diberitahu oleh pak polisi yang mengatakan brankas kantor dibobol pencuri dan terdapat identitas saya selaku manager diperusahaan ini. Setelah saya cek di kantornya, ternyata kantor sudah dalam kondisi acak -acakan dan brankas sudah hilang,\" pungkas Eka sembari menujukan tempat posisi brankas. Tetangga Tahu   Ternyata, aksi pembobolan brankas di klinik Stockist center diketahui oleh para tetangga sebelah  Ruko tersebut.  Seperti yang diungkapkan oleh Rio (30) karyawan Counter Ponsel Amanah yang mengaku mendengar aksi pembobolan brankas itu.

Dari balik dinding itu, Rio mendengarkan pembicaraan para pelaku yang diduga berjumlah cukup banyak. Selain itu, juga terdengar aksi congkel dan bobol membobol dengan mengunakan alat secara paksa. hanya saja, dirinya mengaku tidak berani keluar, karena takut keselamatan dirinya terancam.

\" saya terdengar suara orng ribut disamping ini, sekitar pukul 03.00 WIB. Kalau dari terdengar suara pelakunya cukup banyak karena suaranya cukup ribut,\" cerita Rio.

Hal senada juga diungkap tetanga belakang ruko korban, Winarni (60) yang mengaku   dirinya melihat pelaku yang tengah memanjat dinding ruko tersebut. Hanya saja, wanita tua itu menyangka jika pelaku itu merupakan petugas PLN yang tengah memperbaiki jaringan listrik karena saat ini  lampu disekitar TKP tengah padam.

Namun, dirinya bertanya-tanya kenapa membenarkan jaringan listrik tengah malam buta ini.  Tak lama kemudian, terdengar suara orang ramai yang keluar dari belakang ruko sambil menaikan sesuatu barang ke atas mobil jenis minibus yang sudah dalam kondisi hidup.

\"Saya lihat pelaku yang tengah menaikan barang keatas mobil. Namun, dikarenakan gelap sehingga saya tidak dapat menghafal wajah dan mobil pelaku itu,\" celetuk  Winarni (60). Pelaku Diuber Begitu mengetahui adanya kejadian pembobolan brankas itu, jajaran Satreskrim dari Polsek Gading Cempaka, tim identifikasi Polres Bengkulu dan unit Opsnal Polda Bengkulu langsung meluncur ke TKP untuk melakukan serangkaian kegiatan olah TKP.

Dalam kesempatan itu, anggota polisi yang langsung dibawah  pimpinan Kanit Opsnal Polda Bengkulu, Kompol Max Mariners, SIK  juga meminta keterangan dari para tetangga dan beberapa karyawan distributor penjualan obat - obat herbal tersebut. Setelah mengantongi sejumlah keterangan dan petunjuk di TKP, polisi langsung begerak melakukan pengejaran terhadap kawanan pelaku tersebut.

\" Pelaku masih dalam pengejaran dan penyelidikan  kita dilapangan. Untuk saat ini angota sudah kita kerahkan,\" kata Kapolres Bengkulu, AKBP Joko Suprayitno SST MK, melalui Kasat Reskrim, AKP Imam Wijayanto, SIK dan kapolsek Gading Cempaka, AKP Mayndra Eka Wardhana, SIK kemarin. (111)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: