Banjing Loncat Gasak Truk Ekspedisi Bermuatan Pupuk

Banjing Loncat Gasak Truk Ekspedisi Bermuatan Pupuk

TALO, BE-Jalan lintas barat Sumatera (jalinbar) Bengkulu-Jakarta di Seluma saat ini mulai tak aman. Sopir truk ekpedisi milik Perusahaan Laneks, Delianto (33) warga nagari Kampuang Tulang Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mengaku menjadi korban bajing loncat. Fuso nopol BK 8360 CP bermuatan pestisida dan pupuk cair yang dikemudikannya ketika melintas di Desa Suka Bulan Kecamatan Talo Kecil sampai Desa Durian Bubur Kecamatan Talo menjadi sasaran bandit. Ratusan unit kemasan pestisida dan pupuk cair dirampas pelaku. Yang diperkirakan, pelaku menaiki truk saat kendaraan tersebut melintas dengan pelan di Jembatan Sukabulan. Pelaku yang diperkirakan lebih dari 2 orang itu, merobek terpal penutup barang, lalu menjatuhkan barang satu per satu ke arah pinggir jalan. Kejadian tersebut baru disadari sopir setelah memasuki wilayah Desa Durian Bubur. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB Jumat dini hari (26/10) lalu. Menyadari aksi bajing loncat tersebut, Delianto meneruskan perjalannya hingga sampai ke Mapolsek Talo. Lalu, kendaraan dibelokkan ke kantor polisi untuk mencari perlindungan. Tak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut. Karena pelaku langsung terjun dari kendaraan, saat lokasi masih jauh dengan kantor polisi. Hal tersebut dibenarkan Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kapolsek Talo Iptu Andrianto SH. ”Kita sudah mnedapat laporan kasus ini. Kasus ini sementara masih dalam proses penyelidikan. Barang yang dilaporkan hilang berupa pupuk cair merk zenus, pupuk serbuk policom 8 kardus dan sejumlah paket pestisida,” kata Kapolsek Talo menuturkan laporan korban. Sementara itu, sejak kejadian tersebut kemarin malam suasana jalan lintas di Seluma berubah drastis dari sebelumnya. Truk ekspedisi nyaris tak ada yang melintas selama 1 malam penuh kemarin. Tak hanya sopir-sopir ekspedisi, pengusaha lokal di Seluma yang biasa membawa kendaraan angkutan barang pun menjadi tak berani melintas di malam hari. Karena merasa was-was, kalau-kalau menjadi korban seperti Delianto. Hal ini seperti diungkap Kepala Desa Pagar Gasing Kecamatan Talo, Inusiawati. ”Setelah kejadian, truk menjadi jarang melintas,” katanya. Namun demikian, menurut Kapolsek Talo, sejak pihaknya menerima laporan aksi bajing loncat tersebut, mulai kemarin malam hingga selanjutnya pihaknya mengintensifkan operasi patroli malam. Terutama pada jam-jam rawan di malam hari. ”Kita tingkatkan patroli terutama saat-saat rawan. Sementara itu, pelakunya belum dapat kita lacak,” katanya. (444)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: