Lagi, 2 Tewas Lakalantas

Lagi, 2 Tewas Lakalantas

\"korbanCURUP, BE - Kecelakaan lalu lintas kian sering mengakibatkan korban jiwa. Kali ini terjadi di Jalan MH Thamrin Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup Kota, Minggu dini hari (1/9).  Dua orang pemuda diketahui bernama Onah (20) dan Bayu (13) warga Desa Air Lanang Kecamatan Curup Selatan tewas usai motor jenis Nojomi nopol BD 6899 KE yang ditunggangi keduanya menabrak tiang lampu hias yang berada di median Jalan MH Thamrin. Onah menghembuskan nafas terakhirnya saat berada di perjalanan menuju RSUD, sementara Bayu yang mengemudikan motor menghebuskan nafas terakhir setelah satu jam mendapatkan pertolongan medis. Kedua korban mengalami luka serius di bagian kepala, tangan dan kaki. Kapolres RL, AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Lantas, Iptu Yus Ade SH kepada wartawan menjelaskan, kedua korban diketahui baru selesai nonton pesta rakyat perayaan HUT Republik Indonesia ke-68 tahun di Kelurahan Sukaraja bermaksud pulang.  Bayu yang mengemudikan motor memacu kencang kendaraan dengan cukup kencang karena kondisi jalan yang sedang sepi dari arah Lubuklinggau menuju Bengkulu. Tiba di jalan berliku tidak jauh dari Masjid Darussalam, Bayu tidak mampu mengendalikan kendaraan yang dikemudikannya hingga tubuh kedua pemuda yang masih sangat muda itu menghantam lampu jalan serat pembatas jalan. Ditambah lagi, keduanya diketahui tidak menggunakan helm sebagai pengaman kepala. Saat melintas di jalan jalur 2 Kelurahan Air Rambai, tepatnya tikungan di depan Masjid Darusalam, kendaraan keduanya tidak dapat dikendalikan. Akibatnya, kendaraan tersebut menghantam telak tiang lampu hias yang berada di dalam pembatas jalan, kedua korban terpental sejauh 3 meter dan kembali menghantam median jalan. “Petugas kita masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ini. kendaraan korban sudah kita amankan di Mapolres RL guna kepentingan penyelidikan. Untuk sementara, ini merupakan peristiwa Laka tunggal,” ujar Kasat. Saksi di lokasi kejadian menuturkan, mendengar benturan keras dalam akibat kecelakaan tersebut sehingga mengundang perhatian warga, sehingga warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian langsung berupaya membatu korban dan menghubungi polisi. \"Kami kira bunyi apo? terdengar keras nian. Saya bahkan sampai terbangun saat mendengar suara warga mulai ramai,\" ujar Santo (34) warga di sekitar kejadian. Onah yang dibonceng diketahui tewas saat dalam perjalanan akibat menderita patah rahang kepala dan patah kaki sebelah kanan. Sedangkan bayu mendetita luka dalam dibagian dada dan sejumlah luka di sekujur tubuhnya. Keluarga korban yang mendapatkan informasi duka tersebut terlibat sangat terpukul. Siang kemarin, (01/09) kedua korban langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Air Lanang. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: