Penyaluran Kredit Tembus Rp 10,53 Triliun

Penyaluran Kredit Tembus Rp 10,53 Triliun

BENGKULU, BE- Perbankan yang ada di Bengkulu terus menunjukkan komitmennya untuk membantu pertumbuhan ekonomi Bengkulu dengan terus meyalurkan kredit. Berdasarkan data yang dimiliki kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, pada semester pertama 2013 ini perbankan di Bengkulu telah meyalurkan kredit mencapai Rp 10,53 triliun. \"Dibandingkan dengan semester dua tahun 2012 lalu, penyaluran kredit yang dilakukan perbankan di Bengkulu mengalami pertumbuhan sebesar 25,12 persen,\" ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Yuwono. Secara nominal, jumlah kredit yang disalurkan ini meningkat dari triwulan sebelumnya yang hanya sebesar Rp 9,75 triliun. Namun, pertumbuhannya lebih kecil dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 25,24 persen. Perlambatan penyaluran kredit ini selaras dengan perlambatan penghimpunan DPK yang dilakukan oleh bank umum pada triwulan II 2013 ini. Ditinjau dari penyaluran kredit berdasarkan sektoral pada semester pertama 2013 ini, pertumbuhan kredit terbesar terjadi pada sektor konstruksi yang tumbuh signifikan dari -8,54 persen pada triwulan I 2013 menjadi 49,07 persen pada triwulan II 2013. Kemudian diikuti peningkatan pertumbuhan sektor perindustrian dari -5,74 persen menjadi 8,02 persen dan sektor jasa sosial dari 3,47 persen menjadi 14,47 persen. \"Berdasarkan pangsanya, sektor lainnya masih mendominasi penyerapan kredit terbesar, diikuti sektor perdagangan dan sektor pertanian dengan pertumbuhan kuartalan masing-masing sebesar 4,96 persen, 11,84 persen dan 12,56 persen,\" jelasYuwono. Kualitas kredit bank umum di Provinsi Bengkulu menunjukkan kinerja yang membaik. Hal ini tercermin dari pengukuran rasio Non Performing Loan/Financing (NPL/F) yang pada triwulan II 2013 berada pada level 1,76 persen. Pencapaian ini lebih baik dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 2,01 persen. Dari total sebesar Rp 10,53 triliun tersebut jika dilihat dari sektornya, penyaluran terbesar terjadi pada sektor Perdagangan sebesar Rp 2,73 triliun, kemudian Pertanian sebesar Rp 662,2 miliar, Jasa dunia usaha sebesar Rp 406,0 miliar, Industri sebesar Rp 304, 9 miliar, jasa sosial sebesar Rp Rp 160,5 miliar, Pertambangan Rp 91,7 miliar, Pengangkutan sebesar Rp 49,1 miliar, Listrik , gas dan Air sebesar Rp 25,7 miliar dan sisanya sebesar Rp 5,9 Triliun untuk sektor lain nya termasuk administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. \"Kita berharap penyaluran kredit ini akan terus mengalami pertumbuhan, sehingga pertumbuhan ekonomi Bengkulu terus meningkat,\" pungkas Yuwono. (251) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: