Mobil KPDT Dipungut Rp 7 Juta
BENTENG, BE - Pemberian mobil bantuan untuk angkutan desa terpencil oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) yang disalurkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Pariwisata (Dishubkominfopar) Bengkulu Tengah (Benteng) diprotes. Penyaluran mobil untuk angkutan desa terpencil itu dinilai tidak tepat sasaran. Pasalnya, desa yang memang terpencil dan terisolir tidak mendapatkan bantuan itu, namun desa ditengah kota malah mendapatkannya. Desa terisolir tidak bisa mendapatkan mobil itu, karena dimintai pungutan sejumlah uang Rp 5 juta hingga Rp 7 juta oleh Petugas Dishubkominfopar Benteng. Sementara desa itu tidak memiliki kas desa sebanyak itu. Padahal semestinya bantuan mobil dari KPDT itu disalurkan gratis alias tiak dipungut bayaran. Protes ini disampaikan oleh salah seorang Kades yang meminta namanya tidak disebutkan pada BE kemarin, \"Kami menilai mobil bantuan itu tidak tepat sasaran. karena, desa yang memang sangat terpencil malah tidak mendapatkan. Sedangkan desa di tengah kota dapat, ada apa ini?\" Desa terisolir yang tak mendapatkan bantuan itu seperti, Kota Niur Kecamatan Taba Penanjung, Desa Taba Durian Sebakul Kecamatan Merigi Kelindang. Sementara desa ditengah kota yang mendapatkan mobil itu, seperti, Desa Pagar Jati Kecamatan Talang Empat, Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung. Menurut Sang Kades, desa terpencil itu tidak mendapatkan bantuan mobil itu karena tidak sanggup membayarkan fee atas pemberian mobil bantuan tersebut, saat petugas Dishubkominfopar. Setiap desa yang mendapatkan bantuan mobil itu, diminta uang sebesar Rp 5 hingga Rp 7 juta/desa. Hal inilah salah -satu penyebab desa terpencil itu tidak mendapatkan mobil bantuan mobil KPDT tersebut. \"Dari mana kami mendapatkan uang untuk membayar fee mobil bantuan itu,\" terangnya. Sementara itu, Kadishubkominfopar Benteng, H. Budiman Efdy W, SE mengatakan desa yang belum mendapatkan mobil bantuan dari KPDT pada tahun 2013 ini kembali diusulkan pada tahun 2014 mendatang. Desa yang belum mendapatkan mobil itu, diminta segera mengusulkan jauh hari kepada Dishub. Budiman membantah jika dikatakan Dishubkominfo telah pilih kasih dalam penyaluran mobil bantuan dari pemerintah pusat tersebut. Ia mengakui dalam 1 kecamatan ada beberapa desa yang mendapatkan mobil itu. Seperti, Kecamatan Pematang Tiga, ada 3 desa yang mendapatkan. Kecamatan Merigi Kelindang, ada 4 desa yang mendapatkan. Namun, hal itu bukan dikarenakan ada kongkalingkong, melainkan dikarenakan pengusulan mereka yang lebih dahulu masuk. \" Hibah mobil bantuan itu melalui koperasi desa yang mendapatkannya,\" jelasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: