Nyetir Pakai Sandal Jepit Sangat Berbahaya

Nyetir Pakai Sandal Jepit Sangat Berbahaya

Saat ini banyak kita jumpai wanita menggunakan sepatu hak tinggi atau high heels ketika mengemudi. Beberapa penelitian mengatakan menggunakan sepatu high heels sambil mengemudi sangat berbahaya. Tapi tunggu dulu, ternyata ada yang lebih bahaya lagi, yakni menggunakan sendal jepit! Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan asuransi Sheila\'s Wheel menemukan bahwa mengemudi menggunakan sendal jepit bisa mempengaruhi pengemudi ketika hendak melakukan pengereman. Dalam studi tersebut ditemukan sandal jepit memperlambat gerak kaki sekitar 0,13 detik. Artinya ketika pengendara telat menginjak rem dalam kecepatan 100 km/jam, maka mobil melaju hingga 3,5 meter. Sementara itu pindah kaki antara rem dan pedal gas membutuhkan waktu 0,04 detik atau dua kali lebih lambat ketimbang menggunakan sepatu wedges yakni 0,02 detik. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan lebih dari 1.055 pengendara di Inggris, menemukan bahwa sepertiga dari pengendara mengakui mengemudi dengan sandal jepit. Sebanyak 27 persen pengemudi mengaku alas kaki telah menyebabkan kecelakaan kendaraan dan 7 persen pengemudi menyalahkan sendal jepit karena membuat mereka hampir mengalami kecelakaan. Semantara itu, hampir 60 persen mengatakan mengemudi dengan mengenakan alas kaki yang tidak cocok, namun 20 persen pengendara lainnya mengakui mereka tetap menggunakan alas kaki yang hampir membuatnya celaka. Dan 36 persen pengendara perempuan sadar harus menggunakan sepatu yang nyaman ketika mengemudi di mobil. \"Ini mengkhawatirkan bahwa begitu banyak driver di luar sana tidak menyadari dampak pilihan sepatu mereka dapat menciderai mereka,\" kata peneliti Sheila\'s Wheel, Jacky Brown, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (19/8). \"Jutaan orang mungkin berpikir mereka dapat mengemudi dengan aman, tetapi mungkin tidak menyadari kekurangan dari sendal jepit. Padahal penumpang dan pengemudi lainnya berisiko setiap kali mereka mengendarai mobil,\" pungkasnya.(fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: