Negara Lalai Beri Jaminan Keamanan pada Rakyatnya
JAKARTA - Lagi-lagi, tempat beribadah menjadi sasaran teror. Kali ini giliran Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang menjadi tempat ibadah umat Budha.
Melihat fakta ini, Ketua Presidium Kelompok Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Made Bawayasa menilai negara telah lalai memberikan keamanan kepada masyarakat untuk beribadah.
\"Negara lalai dan telat mendeteksi hal ini, di sini peran negara yang kita tuntut,\" kata Made saat menyampaikan pernyataan sikap para presidium mahasiswa Indonesia di kantor sekretariat GMNI, Wisma Trisakti, Jakarta Pusat, Senin (5/8)
Apapun alasannya, sambung Made, tindakan teror dengan cara pengeboman rumah ibadah telah menciderai nilai kebangsaan. Ia menuntut agar pihak kepolisian menuntut tuntas kasus-kasus teror yang menyasar tempat peribadatan.
Hal yang sama juga disampaikan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). Ketua Presidium PMKRI Parlindungan Simarmata meminta ketegasan negara dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat untuk beribadah.
\"Kita juga meminta agar negara menjadi peka untuk tindakan tersebut tidak kembali terulang, sehingga rakyat tidak menjadi korban lagi,\" ujarnya.
Seperti diberitakan, aksi teror melalui ledakan bom di Vihara Ekayana, Jalan Mangga II, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terjadi pada Minggu (4/8) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Ledakan diduga berasal dari bom yang dipasang di depan pintu sisi timur vihara. Sementara satu bom lain yang ada di dekat pintu sisi barat tidak meledak. (dil/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: