Ikan Mati Disungai Dekat PT SBS, 1 Karyawan Dipecat
PINO RAYA, BE - Suhardi (32) warga Desa Tungkal 1 Kecamatan Pino Raya yang semenjak PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS di Desa Nanjungan Beroperasi sudah emnjadi karyawan PT SBS sebagai petugas pembibitan. Dirinya menjadi buruh harian lepas pada perusahan tersebut. Hanya saja dirinya mengalami nasib sial. Pasalnya semenjak sungai dekat PT SBS itu ikannya mati karena diduga air sungai itu tercemar oleh limbah cair PT SBS. Saat itu dirinya ada dilokasi bahkan fotonya terpasang di media koran. Sehingga beberapa hari kemudian dirinya dipecat dari karyawan. Sehingga kemarin dirinya mendatangi DPRD BS. \" saya tadi ketemu Ketua DPRD BS dan menyampaikan keluhan saya, sebab saya dipecat hanya karena ada foto saya dikoran, \" katanya. Padahal sambung dia, saat itu dirinya tidak memberikan komentar dikoran. Namun diakuinya saat itu dirinya sedang memegang ikan yang diambil dari air sungai ayng kebetulan saat itu warga ramai di sungai tersebut lantaran ikan banyak mati. Namun tiba-tiba dirinya dipanggil oleh manajer pembibitan yakni Panjaitan langsung dipecat.\" memang saat itu saya sedang berada di dekat sungai dan melihat warga mengambil ikan yang mati disungai, dan kebetulan ada foto saya dikoran, kok saya langsung dipecat, \" ucapnya. Sementara itu, ketua DPRD BS, Susman Hadi SP MM yang menerima keluhan suhardi itu menyayangkan sikap PT SBS yang langsung memecat karyawannya lantaran berada di sungai tempat ikan banyak mati. Oleh karena itu dirinya mempersilahkan pada Senin besok yang bersangkutan datang ke DPRD BS untuk secar resmi menyampaikan keluhannya. Tidak hanya itu pihaknya dalam waktu dekat ini akan memanggil PT SBS ke DPRD BS untuk meminta penjelasan terkait banyaknya ikan mati disungai dekat PT SBS pada Senin (22/7) lalu dan juga terkait pemecatan karyawan tersebut. \" ya kami akan panggil PT SBS dalam waktu dekat ini sehingga apa yang menjadi keluhan warga selama ini dapat diketahui jawabannya, \" terangnya. Adapun Manajer PT SBS Fran Simamura saat dihubungi kemarin sedang tidak berada di tempat, Begitupun saat nomor handponenya dihubungi sedang tidak aktif. Sehingga tidak didapat konfirmasi terkait keluhan karyawannya yang dipecat tersebut. (369).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: