Hary Tanoesoedibjo Lebih Berpengaruh Dibanding Wiranto
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Minggu 21-07-2013,10:40 WIB
JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Mercubuana Heri Budianto mengatakan, penunjukan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hanura, Hary Tanoesoedibjo sebagai calon wakil presiden memberi dampak signifikan terhadap elektabilitas Wiranto sebagai calon presiden maupun kepada partai. Sebab, kata dia, harapan masyarakat terhadap calon alternatif masih sangat tinggi.
\"Hary Tanoesoedibjo sebagai representasi calon muda ikut mendongkrak elektabilitas,\" ujar Heri saat dihubungi, Minggu (21/7).
Selain itu, ia melihat langkah Wiranto-Hary mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres juga berdampak terhadap Partai Hanura. Alasannya, masyarakat memandang pendeklarasian itu merupakan wujud keberanian Hanura.
\"Ini dinilai sebagai langkah berani karena selama pemilu presiden secara langsung, belum ada deklarasi capres dan cawapres sebelum pemilu legislatif,\" kata Heri.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens mengatakan, elektabilitas Hanura meningkat karena faktor Hary. Bos media group itu kata Boni, mendongkrak popularitas Hanura lewat iklan.
Selain itu lanjut dia, sosok Hary yang dinilai sebagai figur alternatif dalam dunia politik turut mendongkrak elektabilitas Hanura. \"Figurnya yang muda, cerdas dan baru dalam politik,\" ucapnya.
Sosok Wiranto menurut Boni, sebenarnya juga mempengaruhi peningkatan elektabilitas Hanura. Meski begitu, pengaruhnya tidak sesignifikan Hary.
Alasannya kata Boni, Wiranto bukanlah figur baru dalam dunia politik Indonesia. \"Dia maju tiga kali dan gagal. Itu memperlihatkan faktor Wiranto tidak begitu menonjol. Meskipun tentu saja ada pendukungnya,\" ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto merasa senang karena tidak lama setelah dirinya dan Hary mendeklarasikan diri sebagai capres-cawapres, baik elektabilitasnya maupun partainya mengalami kenaikan. \"Saya gembira melihat survei yang baru. Dari dua minggu kami mendeklarasikan sudah cukup naik secara signifikan,\" ujarnya.
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Nasional, elektabilitas Wiranto sebesar 13,2 persen. Peneliti LSN, Dipa Pradipta mengatakan, tingginya elektabilitas Wiranto karena publik mengharapkan seorang presiden yang tegas. Hal ini menyusul kurang tegasnya Susilo Bambang Yudhoyono dalam memimpin. Wiranto yang berlatar belakang militer diyakini memiliki ketegasan.
Sementara itu untuk elektabilitas partai, Hanura menempati peringkat keempat. Rinciannya, Partai Golkar 19,7 persen,PDIP 18,3 persen, Gerindra 13,9 persen, Hanura 6,9 persen, Demokrat 6,1 persen, PKB 4,8 persen, NasDem 4,6 persen, PAN 3,8 persen, PBB 1,4 persen dan PKPI 0,5 persen. (gil/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: