Petani Kuasai Pasar Sembayat

Petani Kuasai Pasar Sembayat

\"PetaniSELUMA TIMUR, BE-Upaya petani dari Kelurahan Sembayat dan Kelurahan Bungamas di Kecamatan Seluma Timur menanami lahan Pasar Sembayat dengan tanaman palawija, tak main-main. Setelah beberapa kali di hari Jumat sejumlah petani bercocok tanam, kemarin (19/7) warga membentuk organisasi untuk menguasai lahan yang telah dibebaskan Pemkab Seluma tersebut. Organisasi tersebut diberi nama Kelompok Kebun Kolektif Masyarakat (K3M). Sejak pagi kemarin, pantauan BE, belasan anggota kelompok itu bergotong royong menambah tanaman pisang dan menanam palawija di atas lahan sekitar 8 hektar di Kelurahan Sembayat, Seluma Timur itu. Hingga dalam sekejap, lahan pasar itu pun kini telah berubah menjadi kebun pisang dan palawija. “Sejauh belum dimanfaatkan, lahan ini kami tanami dahulu. Nanti, kalau pemerintah daerah akan menggunakannya, kami mohon terlebih dahulu memberitahu kami, agar kami bisa menyiapkannya untuk Pemkab lagi,” kata Ketua K3M, H Yaman R. Dimbahkan anggota K3M, Wahirman, kegiatan penanaman tersebut sudah dilakukan sejak awal Juli. Namun, secara bersar-besaran melibatkan banyak petani, baru digelar kemarin. Palawija yang ditanam, katanya, umumnya cabai. Sedangkan pisang sudah disiapkan bibitnya 100 pohon. “Beberapa saat lagi, benih yang baru ditanam ini akan tumbuh. Sehingga beberapa hari ke depan kami pun akan melakukan aktifitas penyemprotan lahan dengan menggunakan racun,” terangnya. Merasa Ditipu Di sisi lain, Ketua K3M, Yaman mengungkapkan, motivasi pihaknya menanami lahan pasar itu, akibat kekecewaan terhadap sikap Pemkab Seluma. Diceritakannya, diawal pembentukan Kabupaten Seluma tahun 2003 lalu, lahan tersebut dibebaskan dari puluhan petani pemilik. Mulanya, petani menolak keinginan Pemkab ketika itu. Namun setelah dijanjikan, jika lahan seluas itu akan digunakan untuk lokasi pembangunan pabrik semen, maka seluruh petani pun membeaskan lahan dengan sukarela. Kenyataannya, setelah waktu berlalu, sejak 2007 lalu, lahan tersebut dialihgunakan menjadi lokasi pasar dan pertokoan milik pribadi. Akibatnya, kini masing-masing pemilik lahan tersebut, ingin memanfaatkan kembali lahan tersebut. “Dulu katanya mau jadi lokasi pabrik semen. Kini jadi lokasi bangunan pasar, tapi pasarnya tidak difungsikan. Sebagian lagi, lahan itu dialihgunakan menjadi lokasi bangunan ruko milik pribadi. Maysarakat merasa ditipu,” kata Yaman R. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: