Petani Alihkan Uang BLSM
MANNA, BE - Seorang warga Desa Batu Kuning kecamatan Pasar Manna bernama Binuri Asli (63) yang berprofesi sebagai petani kopi mengalihkan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Uang senilai Rp 300 ribu kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) itu diberikannya kepada warga lain di desanya yang lebih membutuhkan. \"Saya merasa saya belum pentas menerima BLSM ini. Masih ada yang lebih membutuhkan lagi dari saya, makanya uang ini saya serahkan semuanya kepadanya,\" katanya kemarin usai menyerahkan uang itu. Pria yang dikaruniai 6 anak saat ini mengaku lima anaknya sudah berkeluarga dan semuanya petani. Sedangkan anaknya yang terakhir kondisi fisiknya lemah. Namun pria yang sehari-hari ini petani kopi di daerah Tumbu\'an seluma ini mengaku jika hasil usahanya cukup bagi dirinya dan istrinya serta satu lagi anaknya untuk hidup sehari-hari. Sedangkan warga tempat dirinya menyerahkan uang itu lebih membutuhkan, namun tidak mendapatkan BLSM. \"Saya ikhlas menyerahkan uang BLSM ini. Jika nantinya saya kembali mendapat BLSM, maka uang itu akan saya serahkan kembali kepadanya,\" katanya. Adapun warga yang menerima BLSM darinya bernama nenek Juha (57) yang hidupnya sebatangkara. Sebab dirinya tidak menikah. Juha ditemani saudaranya nenek Ratini (50) yang juga tidak menikah. Beruntung bagi nenek Ratini kondisi badannya sehat, sehingga sehari-harinya dirinyalah yang memasak dan memenuhi kebutuhan dirinya dan nenek Juha. Sedangkan nenek Juha kondisi tubuhnya lemah. Doaa tidak bisa berjalan dan berjalannya hanya harus ngesot. Tidak hanya itu nenek Juha ini juga pada lututnya terjadi pembengkakan yang besarnya sebesar tangan pria dewasa sudah hampir tiga tahun. \"Kami ini sudah tua dan tidak bisa mencari nafkah, dan pemberian uang ini sangat berarti bagi kami berdua untuk menyambung hidup,\" ucap nenek Juha.(369).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: