Demokrat Skenariokan Koalisi
JAKARTA, BE – Partai Demokrat memastikan tidak akan terburu-buru mendeklarasikan calon prsidennya sebagaimana yang dilakuakn oleh partai-partai lainnya. Partai di bawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini justru lebih memilih memastikan lebih dulu jumlah suara yang diperoleh pada pemilu legislatif 2014 nanti. “Meskipun ada konvensi yang nantinya menyeleksi capres Demokrat, kami belum untuk mendeklarasikannya. Karena kalau kami tetapkan sebelum pemilu, ternyata kami nggak dapat angka yang cukup, agak repot,” kata Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, di Gedung DPR, Senayan, Senin (8/7). Meski partainya mendapatkan suara rendah setelah pemilu, Marzuki memastikan konvensi tak berhenti di tengah jalan. Demokrat akan mengusahakan calon dukungan mereka tetap maju di Pilpres 2014 melalui mekanisme koalisi. “Ya bisa jadi skenarionya kita bersama partai lain, tapi itukan masih jauh, kita tunggu seperti apa perolehan suara kita di Pemilu 2014 itu,” ujarnya. Lalu bagaimana dengan niat Marzuki Alie yang akan maju dalam konvensi capres di partainya? Marzuki yang juga menjabat Ketua DPR ini mengatakan dirinya tetap akan maju dalam konvensi tersebut. “Insya Allah saya akan daftar,” tambah Marzuki. Marzuki juga mengaku telah berkomunikasi dan mendapatkan dukungan dari SBY. Untuk itu, Marzuki \'pede\' akan menang di konvensi capres Demokrat. ”Beliau (SBY) bilang siapkan diri dengan baik. Insya Allah akan daftar. Karena adanya komite konvensi pertanda gelaran ini tidak main-main,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, tensi politik Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat mulai memanas. Selain Marzuki yang siap maju, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat tak mau kalah dengan menggelar deklarasi di Bandung. Dari kalangan internal Demokrat ternyata juga masih ada nama anggota Dewan Pembina Pramono Edhie Wibowo. Sementara dari eksternal dikabarkan akan diikuti Ketua DPD Irman Gusman, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Menteri Negara Badan Urusan Milik Negara (Meneg BUMN) Dahlan Iskan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, serta mantan KSAD Djoko Santoso. (dms/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: