Pusat Penangkaran Benih Ditetapkan
BINTUHAN, BE- Pemkab Kaur melalui Dinas Pertanian sudah melakukan evaluasi soal lokasi penangkaran benih padi, yakni dua kecamatan untuk penangkaran benih padi di Balai Benih Unggul (BBU), Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal dan di Desa Jawi kecamatan Kinal. Namun jika dua lokasi tersebut belum memenuhi kebutuhan petani, maka akan dibantu melalui penangkaran benih di Provinsi Bengkulu. \"Kita sudah menetapkan dua lokasi tersebut sebagai penangkaran, mengingat lokasi keduanya sangat memungkin untuk penangkaran selain itu fasilitas juga memadai,\" Kata kadis Pertanian Asmawan Ssos, kemarin. Dikatakanya, nantinya di dua lokasi tersebut akan dikembangkan Varietas unggul baru (VUB), karena VUB tersebut merupakan komponen utama dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman padi. Kemudian pihaknya juga akan mengembangkan empat VUB padi sawah namun pihaknya masih memakai Inpari 12 dan cigelis sedangkan dua VUB masih dalam pengkajian. Setelah dikembangkan nantinya penyebaran VUB yang dinilai sesuai dengan konsumen masyarakat petani, maka pihaknya akan mengembangkanya. \"Kita masih melakukan uji coba apakah berhasil atau tidak, namun biasanya akan berhasil mengingat benih padi tersebut sesuai yang dipakai masyarakat jika tidak cigelis atau inprai 12 dan inpari 14, itulah yang sering dipakai masyarakat,\" jelasnya. Untuk fasilitas dua lokasi tersebut, tambah Asmawan, agar bisa menghasilkan benih berkualitas pihaknya sudah menyiapkan tenaga Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yang handal, kemudian benih berasal dari benih bermutu. Namun dari dua lokasi tersebut ada satu yang fasilitasnya sudah memadai yakni BBU Suku Tiga Nasal, sebelumnya memang lokasi tersebut memang sudah pernah digunakan untuk pengembangan bibit. \"Untuk fasilitas saat ini tidak perlu diragukan lagi, yang penting benih padi unggul kemudian mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Kita harapkan jangan seperti tahun lalu kekurangan benih padi,\" jelasnya. Sementara itu, untuk pembuatan penangkaran di dua lokasi dinas pertanian sudah menganggarkan Rp 2 miliar untuk pengadaan benih padi dan juga fasilitas lainya. \"Sehingga tahun ini diharapkan tidak ada kekurangan benih padi di 15 kecamatan,\"pungkasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: