PGRI Keluarkan Edaran
BENGKULU, BE - Rencana Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menarik sumbangan para guru melalui pemotongan gaji ke-13 secara langsung via bank batal. Untuk itu, PGRI Kota Bengkulu mengeluarkan surat Edaran (SE) yang meminta kesediaan bendahara gaji disekolah melakukan penarikan atau penerimaan sumbangan pembangunan Gedung PGRI sebesar Rp. 150.000 secara kolektif, dari para guru yang ada di Bengkulu. Dihubungi BE, Ketua PGRI Kota Bengkulu Mukhtarimin Spd mengakui keluarnya edaran tersebut. Karena PGRI Provinsi tidak sempat melakukan Mou pemotongan gaji 13 melalui Bank Bengkulu. Dikarenakan kesibukan pengurus PGRI Provinsi dan kabupaten/kota menghadiri kongres PGRI yang dilakukan beberapa hari lalu dijakarta. \"Kami pengurus PGRI, tidak sempat lagi membuat Mou dengan pihak bank, karena semua pengurus baru tiba ke Bengkulu kemaren (7/7). Jadi kita keluarkan edaran ke seluruh bendahara untuk penarikan atau penerimaan sumbangan dari kawan-kawan yang ingin menyumbang,\" terangnya. Kemudian dengan menyerahkan data yang akurat, bendahara sekolah diminta mentransferkan uangnya ke rekening PGRI Provinsi pada Bank Bengkulu No. 001.010.303596-6. Bagi bendahara yang berhalangan melakukan aktifitas tersebut, PGRI siap mengutus pengurus ke sekolah bersangkutan. Cara ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi guru yang ikhlas ingin memberikan sumbangannya. \"Karena masih ada kawan-kawan yang belum mengambil gaji 13-nya pada hari ini. Kemungkinan besar pada awal masuk sekolah dapat kita ketahui berapa total sumbangan,\" jelasnya. Muktarimin mengatakan sebagian besar guru dengan ikhlas ingin memberikan sumbangannya, seperti di SMAN 3 dan SMPN 18. \"Alhamdulilah, banyak teman-teman guru yang ingin bersedia dan ikhlas memberikan 150 ribu dari gaji 13-nya untuk pembangunan Gedung PGRI. Bahkan ada guru yang memberikan lebih dari yang ditetapkan,\" ungkapnya. Disisi lain, Sayuti SPd salah satu guru SD dikota Bengkulu mengaku iklas memberikan sumbangannya. Bahkan demi kepentingan guru dia akan memberikan sumbangan lebih dari yang telah ditetapkan oleh PGRI. \"Karena gaji 13 hak guru, maka berikan kesempatan seluas-luasnya bagi guru untuk memutuskan mau atau tidak menyumbang. Cara ini lebih baik, agar tidak terjadi kesalahpahaman antar sesama guru. Saya sudah menerima gaji saya utuh tanpa dipotong. Setelah diterima, barulah saya ingin memberikan sumbangan,\" jelasnya. Disisi lain, Kabag Keuangan Dispendik Kota Bengkulu, Sohida SE mengatakan pihaknya telah melakukan pencairan gaji 13 bagi 3.470 guru. Total dana yang dikeluarkan sebesar Rp. 14,5 Milyar. Pengambilan gaji ini dilakukan secara kolektif melalui bendahara masing-masing sekolah. \"Bagi bendahara yang belum mengambil gaji 13-nya pada hari ini,layanan pengambilan masih dapat dilakukan hingga besok (hari ini,red) pada jam kerja,\" jelasnya. (128)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: