Toke Karet Dapat BLSM

Toke Karet Dapat BLSM

TAIS, BE-Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Seluma mendesak Kantor Pos di Seluma menunda pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Ini lantaran, FKKD menemukan kasus adanya orang kaya yang terdaftar sebagai penerima bantuan kompensasi kenaikan harga BBM itu. “Kami minta pembagian BLSM di Seluma ini ditunda, karena kacau. Kami menemukan ada seorang toke karet yang memiliki mobil dan rumah elit menjadi penerima BLSM. Masalah seperti ini harus diselesaikan terlebih dahulu,” kata Ketua FKKD Seluma, Suardi. Walau menegaskan perihal penundaan, Suardi tak mau menyebut nama pegadang getah karet bermodal yang menerima BLSM itu melalui media massa. Hanya dikatakannya, data penerima BLSM tersebut sangat tidak tepat sasaran. Proses pendataan oleh BPS tidak pernah melibatkan pemerintah desa. Tapi kemudian setelah pembagian BLSM, justru kades dilibatkan. Sementara itu,  di Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) sejumlah warga miskin diketahui  tidak mendapat BLSM. Sebaliknya, warga yang terbilang mampu malah menerima bantuan itu. “Kami berharap ini dapat dikaji ulang. Bantuan jangan terbalik, orang kaya dapat BLSM,” ungkap salah seorang warga Desa Karang Anyar, Darman. Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Seluma, Jonaidi SP mengatakan, menyikapi persoalan desakan penundaan pembagian BLSM itu, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap pejabat berwenang di BPS Seluma, Kantor Pos, Bappeda, Dinas Sosial dan Bagian Kesra Setkab Seluma. “Guna menghindari gejolak, pembagian BLSM ditunda seperti yang diingini para kepala desa. Kita harus duduk bersama dulu mencari solusi terbaik,” kata Jonaidi. Lebih lanjut, diakui Jonaidi, pihaknya sudah mendapat laporan soal nama seorang toke karet kaya masuk dalam data penerima bantuan uang tunai itu. Katanya, toke tersebut merupakan warga Desa Dusun Tengah di Kecamatan Lubuk Sandi. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: