Mobil PDT “Nambang”, Sopir Angkutan Protes

Mobil PDT “Nambang”, Sopir Angkutan Protes

LEBONG UTARA,BE - Mobil bantuan dari Kementrian Daerah Tertinggal yang dikelola oleh organisasi masyarakat setempat (OMS) masing-masing desa saat ini berubah fungsi menjadi angkutan umum alias nambang. Hal ternyata mebuat sejumlah sopir angkutan umum menjadi resah karena pendapatan mereka yang menjadi berkurang. “Semenjak mobil PDT ini ikut nambang juga, penumpang kami jadi sepi. Padahal setahu saya mobil PDT itu digunakan untuk mengangkut hasil bumi masyarakat di daerah terpencil. Bukan malah mengangkut penumpangnya juga,” ungkap salah satu sopir angkot yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan kemarin. Selain itu, Sekretaris Organda Algodi Sumarjan kepada wartawan juga mengatakan, pihaknya sering mendapatkan laporan dan keluhan dari beberapa sopir angkutan umum mengenai hal tersebut. Seperti yang diketahuinya, saat ini mobil bantuan PDT Desa Bukit Nibung juga mengangkut penumpang setiap paginya. Padahal untuk menuju desa tersebut sudah ada trayek angkutan umum. “Kita sudah sering mendengar keluhan sopir angkutan mengenai mobil PDT yang juga ikut narik penumpang. Para sopir itu protes karena mereka sudah susah payah mengurus surat KIR dan plat kuning untuk bisa narik penumpang, tiba-tiba mobil PDT dengan plat merah juga ikut narik penumpang. Padahal, angkutan umum itu sudah ditentukan yakni plat kuning. Kalau plat merah itu mobil dinas,” kata Godi. Sebab itu ia berharap agar Pemerintah Daerah melalui dinas terkait untuk menindaklanjuti keluhan para sopir angkutan umum tersebut. “Jika perlu nanti kita dari Organda akan membuat surat resmi kepada dinas terkait mengenai keluhan para sopir tersebut. Kita harapkan hal ini bisa ditindaklanjuti dan mencari solusinya,” ucap Godi.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: