BKSDA Terjunkan Tim Pemantau Harimau
TUBEI, BE - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu bergerak cepat merespon keresahan warga Kabupaten Lebong. Ini menyusul penampakan harimau yang turun ke pemukiman.
\"Kita sudah menurunkan tim rescue untuk melakukan pengecekan di lapangan. Hingga saat ini saya belum menerima hasil laporan dari pemandu lapangan,\" ucap Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu Ir Amon Zamora MSc saat dihubungi melalui telepon, kemarin.
Diketahui harimau kembali muncul. Setelah sebelumnya warga di UPT Trans Pabes, Rabu lalu (10/10) giliran warga Desa Tanjung Bunga II Kecamatan Lebong Tengah melihat si raja hutan. Bahkan Akmal (53) yang saat itu sedang menyadap karet di kebun miliknya nyaris diterkam harimau yang sedang mengejar babi. Tim ini, tambah Amon, akan memastikan keberadaan satwa harimau tersebut. Jika memang nanti hasil lapangan menunjukkan aktivitas harimau itu berisiko mengganggu masyarakat, akan diambil tindakan evakuasi.\"Tim akan melakukan pengusiran harimau agar kembali ke hutan dengan menggunakan meriam bambu atau bunyi-bunyian. Selanjutkan kita akan pantau hingga dua minggu ke depan,\" terangnya.
Sementara itu anggota DPRD Lebong Ahmad Gusti meminta kemunculan harimau ini ditanggapi serius tak hanya oleh BKSDA, tapi juga Pemkab Lebong.
Masuknya harimau ke areal perkebunan mengganggu perekonomian warga setempat. Warga jadi takut untuk pergi ke kebun menyadap karet.\"Solusinya dengan menangkap harimau tersebut atau mengusirnya kembali ke hutan,\" jelas gusti.
Menurutnya ketakutan warga cukup beralasan. Apalagi kasus harimau memangsa manusia pernah terjadi di Kabupaten Kepahiang.\"Ini jelas mengkawatirkan warga. Apalagi jika harimau tersebut bertemu dengan anak-anak mereka,\" pungkasnya.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: