Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM

Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM

\"RIO-AKSIBENGKULU, BE- Rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak Bersubsidi mendapat penolakan yang keras dari Persatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII). Dalam aksi penolakan yang dilakukan di Bundaran Simpang Lima Kota Bengkulu kemarin. PMII mengancam akan menurunkan Presiden SBY jika harga BBM dinaikkan. \"BBM naik presiden SBY turun,\" teriak Ketua II PMII Cabang Bengkulu, Deno Andeska saat menyampaikan orasi yang langsung dijawab puluhan mahasiswa lainnya dengan kata \"Setujuuuuuuu,\". Menurut mereka, hal tersebut pasti akan terjadi karena aksi yang dilakukan PMII ini merupakan aksi yang dilakukan secara nasional.   Menurut mereka, jika BBM dinaikkan, maka yang akan sengsara adalah masyarakat kecil yang seharusnya mendapatkan BBM bersubsidi. Terkait rencana pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM ke sektor lainnya dianggap sebagai kompensasi pembodohan. Karena menurut mereka semua itu sudah ada porsinya masing-masing. Mereka meminta pemerintah mengkaji ulang dan jika pemerintah tetap ingin menaikkan BBM maka, BBM yang harus dinaikkan adalah untuk kalangan atas. \"Sangat salah jika pemerintah meratakan harga BBM karena ini jelas kan menyengsarakan rakyat kecil,\" ungkap Koordinator Aksi, Lobian Angrianto. Sementara itu untuk pemerintah daerah Lobian mnyatakan, pemerintah daerah pasti lebih tahu tentang bagaimana keadaan masyarakat secara langsung sehingga mereka meminta kepada pemerintah daerah untuk menyampaikan apa yang terjadi di daerah sehingga bisa menjadi pertimbangan pemerintah pusat. \"Pemerintah daerah lebih tahu pantas apa tidaknya BBM ini dinaikkan, karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat,\" tambah Lobian. Dalam melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM yang dimulai sekitar pukul 13.30 kemarin (10/6), para mahasiswa membawa spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM seperti \" BBM naik rakyat Menjerit\". Selain itu mereka juga membawa reflika pocong yang menggambarkan matinya hati nurani pemimpin yang ingin menaikkan harga BBM. Dalam kesempatan tersebut merak sempat melakukan Shalat Jenazah untuk menshalatkan hati para pemimpin yang mereka anggap sudah mati yang kemudian dilanjutkan dengan doa bersama. Sebelum membubarkan aksinya mereka terlebih dahulu mengaraka reflika pocong yang mereka bawa berkeliling tugu simpang lima beberapa kali. (251) Pernyataan Sikap PMII terhadap rencana kenaikan harga BBM 1. Menuntut Presiden RI membatalkan rencana kenaikan BBM yang tidak pro rakyat dan dinilai kebijakan yang hanya menyengsarakan rakyat. 2. Hentikan pengaruh diplomasi luar negeri yang hanya menjadi bumerang bagi bangsa kita 3. Menuntut Presiden RI untuk mencabut subsidi BBM untuk mobil roda empat milik pribadi. 4. Menuntut presiden RI untuk mengalihkan subsidi BBM untuk kalangan menengah ke atas ke subsidi BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: