Diperkosa Hingga Melahirkan

Diperkosa Hingga Melahirkan

LAIS, BE - Malang nasib Cinta –nama samaran-- (19), warga Desa Pal 30 Kecamatan Lais. Ike dikabarkan melahirkan namun tidak diketahui siapa ayah dari anak perempuannya itu. Cinta melahirkan seorang bayi perempuan pada hari Sabtu (1/6) lalu dan saat ini sudah berumur lima hari. Kronologi diketahui Cinta bersama kedua orang tuanya ditahun 2012 lalu memang sering menginap di kebun sawit yang berada di Desa Ulak Tanding Kecamatan Batik Nau. Saat itu Cinta bersama ayahnya Sugeng tinggal di pondok sedangkan sang ibu lebih dulu meninggalkan kebun untuk menjenguk keadaan rumah nya di Desa Pal 30. Tak lama itu sang ayah sempat meninggalkan Cinta di kebun seorang diri karena ada pekerjaan mendadak di Desa Pal 30. Setelah enam hari, baru kedua orang tuanya kembali ke kebun. Masuk usia kandungan ke-4 bulan, ibu Cinta curiga melihat perkembangan anaknya itu seperti wanita hamil, namun ketika ditanya Cinta membantah kalau dirinya tengah hamil, dan mengatakan hanya sakit perut biasa yang sedang kambuh. Kebetulan Cinta memang memiliki penyakit kelainan usus yang belum dioperasi dengan keadaan perut yang cukup membesar. Percaya akan kata-kata anaknya, kedua orang tua Cinta tak menaruh curiga. Anehnya pada hari kelahiran itu, sekitar pukul 03.30 WIB Cinta mengeluhkan sakit perut dan akhirnya diambil obat oleh kedua orang tuanya, saat sakit perut itulah ternyata diketahui anaknya melahirkan seorang bayi. Lantas kedua orang tua mereka membujuk untuk memberi tahu siapa pelakunya, akhirnya Cinta mengakui kalau dirinya pernah diperkosa oleh Re (37), warga desa setempat saat ditinggal sendiri di kebun oleh orang tuanya. Cinta mengaku kalau dirinya didatangi tamu tak diundang sekitar pukul 23.00 WIB, lantas diketahui kalau ada dua orang yang memegang tangan korban sedangkan Re memaksa untuk melakukan hubungan intim. Kejadian itu berlangsung cukup lama, setelah puas pelaku meninggalkannya begitu saja, dan sejak kejadian itu pelaku tak pernah menemuinya. \"Saya lupa kapan kejadiannya, hanya Re pelakunya, sedangkan kedua rekannya itu saya tidak tahu siapa dan hanya memegang kedua tangan saya. Ia melakukannya berulang-ulang, hingga saat ini ia tak mau mengakui perbuatannya ini karena ia memiliki dua anak di desa setempat,\" jelas Cinta. Sementara Su, ayah korban, menginginkan pelaku mengakui perbuatannya itu dan sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres BU belum lama ini. “Diduga saat saya tinggal itulah pelaku melakukannya, namun anak saya ini mengakunya hanya sakit perut biasa, saya ingin pelaku mengakui perbuatannyalah, begitupun pihak kepolisian menindaklanjuti laporan saya ini,\" ujar Sugeng. Korban Sempat Diancam Merasa takut dilaporkan, sebelumnya pelaku sempat mengancam Cinta untuk tidak menceritakan kejadian itu kepada siapa pun, dan pelaku mengancam akan membunuh korban. Karena ketakutan itulah akhirnya ia tak berani melaporkan kejadian tersebut kepada kedua orang tuanya, \"Saya takut, karena pelaku bilang kalau saya cerita, saya akan dibunuh, dan sekarang saya melahirkan seorang tapi pelaku tetap saja tak mau mengakuinya, apalagi diketahui pelaku sudaha berkeluarga,\" tutur Cinta. Kadun I, Tujo membenarkan adanya kejadian tersebut. Korban memang dikenal pendiam, tidak bergaul dan selalu berada di rumah. \"Kita dari perangkat desa sudah memanggil kedua orang tuanya untuk jalan penyelesaiannya, kita akan fasilitasi korban dan keluarga,\" ungkap Kadun. Kapolres BU, AKBP Asep Teddy Nurrasyah SIK melalui Kabag Ops AKP Andi Sumarta SIK membenarkan adanya laporan tersebut. \"Laporannya memang benar sudah kita terima, masih kita lidik dulu siapa pelakunya, baik kesaksian para saksi akan kita panggil,\" tukasnya. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: