Timsel Bubar Disambut Gembira

Timsel Bubar Disambut Gembira

KOTA BINTUHAN, BE – Elemen masyarakat Kaur menyambut gembira pembubaran Tim Seleksi (Timsel) KPU Kaur. Pasalnya, Timsel dianggap tidak mampu menjalankan amanah dalam menjaring calon anggota KPU Kaur periode 2013-2018. \"Ini langkah yang tepat bagi KPU Provinsi mengambil alih Timsel KPU Kaur, karena selama perekrutan calon komisioner KPU Kaur banyak pelanggaran yang terjadi,\" ujar tokoh masyarakat Kaur, Abdul Karim Tuke, kemarin. Menurutnya, Timsel KPU Kaur juga harus menanggung beban berat, karena para calon komisioner yang tidak masuk 20 besar akan menuntutnya. \"Inilah akibatnya tidak ada keterbukaan kepada publik, mulai dari perekrutan hingga pleno penetapan. Timsel kami nilai tertutup, baik dengan media dan lainnya, sehingga banyak pelanggaran yang terjadi,\" ujar Abdul Karm. Senada diungkapkan calon komsioner KPU Kaur, Arpan Ependi SPd. Menurutnya, Timsel KPU yang dibentuk seharusnya mempunyai bobot dan bebetnya. Namun justru Timsel yang ditunjuk dinilai banyak belum memahami tugas yang diamanahkan dalam UU, sehingga banyak pelanggaran yang terjadi. \"Dengan diambil alihnya penggodokan 20 besar, diharapkan KPU Provinsi bisa menyeleksi yang terbaik dari 20 besar tersebut,\"  harapnya. Sementara itu, anggota DPRD Kaur H Sunohdi SE mengatakan, dengan diambil alihnya Timsel KPU Kaur oleh KPU Provinsi bengkulu, bukti konkrit ketidaktahuan Timsel memahami tupoksi-nya. Sehingga sebelum hancur lebih baik timsel dibubarkan. \"Jika diteruskan, maka Timsel KPU Kaur akan banyak melakukan manuver-manuver. Buktinya saja dalam penetetapan 10 besar saja ada dua versi, bahkan ada yang ikut partai belum masa lima tahun pengunduran, diluluskan,\" jelasnya. Sunohdi juga meminta KPU Provinsi mencoret calon komisioner yang terlibat partai dan yang melanggar aturan. “Ini yang ditunggu oleh banyak masyarakat, agar calon KPU Kaur yang bermartabat dan profesional,” ujarnya. Sementara itu, KPU Provinsi akan mengulang 20 besar calon komisioner KPU yakni Siradjudin, Titin Sumarni, Subsiberyadi, Radius, Okman Syafei, Marlistin Astuti, Karyodi, Inyo Bahuan Hutagalung, Gunawan Ishak dan Didi Iswandi. Kemudian Apen Ardiansyah, Burlian, Citra Bastian, Darisman, Edwin Aldain, Helman Hadi, Hendri Dunan, Sardan, Sulaiman Rasyid dan Ujang Johardi.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: