Gagal Diperas, Warga Curup Ditujah Polisi Gadungan

Gagal Diperas, Warga Curup Ditujah Polisi Gadungan

CURUP UTARA, BE - Naas dialami Ahmad Fifai (19), warga Desa Suka Datang Kecamatan Curup Utara. Sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu (26/05), Ahmad menjadi korban penusukan yang dilakukan polisi gadungan.  Ia mengalami luka akibat ditujah  di punggung sebelah kirinya hingga harus dilarikan ke IGD RSUD Curup. Peristiwa penusukan tersebut terjadi di kawasan Danau Talang Kering Kecamatan Curup Utara. Saat kejadian korban sedang asyik bemesraan di tempat gelap bersama kekasihnya Sumarni (17), warga Kali Akar Kelurahan Kepala Siring. Awalnya, kedua insan dimabuk asmara itu dihampiri oleh seorang pelaku yang mengaku anggota polisi Buser Polres Rejang Lebong. Pelaku menegaskan telah membuntuti korban dan kekasihnya itu, kemudian sengaja memergoki mereka yang diduga telah berbuat asusila di kawasan Danau Talang Kering. Selang beberapa lama pelaku kemudian menawarkan kepada para korban untuk menyelesaikan perkara dugaan asusila tersebut secara damai atau dibawa ke proses hukum. Hanya saja korban tetap membantah tuduhan pelaku tersebut. Setelah berdebat beberapa lama, pelaku kemudian membawa Sumarni ke tempat sepi.  Pria tersebut meminta kekasih korban tersebut membuka baju untuk membuktikan bahwa mereka tidak berbuat asusila. Resah dengan keselamatan sang pacar, korban kemudian menyusul kekasihnya itu. Korban berusaha menanyakan kepentingan pelaku membawa kekasihnya ke lokasi yang sepi, namun pelaku emosi selanjutnya memukul dan menendang korban. Karena berusaha melakukan perlawanan korban mendapatkan luka tusuk senjata tajam di bagian pinggang kiri. Melihat korbannya bersimbah darah, pelaku kemudian melarikan diri. Korban selanjutnya dilarikan ke rumah sakit, setelah kekasih korban berusaha meminta pertolongan warga sekitar kejadian itu. Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso SH melalui PID Polres Aiptu Tri Sumartono membenarkan peristiwa penusukan tersebut. \"Hingga saat ini korban masih dirawat, anggota Sat Reskrim langsung melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan penganiayaan berat tersebut,\" tutur Tri. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: