Setahun, Gadis Remaja 123 Kali Nangis karena Pria

Setahun, Gadis Remaja 123 Kali Nangis karena Pria

MENURUT sebuah penelitian, setiap tahun gadis remaja di Inggris rata-rata bertengkar sebanyak 183 kali dengan ibu mereka, membanting pintu 164 kali, dan 123 kali menangis karena remaja pria.
Mereka juga 127 kali bertengkar dengan saudara kandung, 153 kali bertengkar dengan ayah, 257 kali berselisih dengan teman, dan menghabiskan 274 jam menelefon teman-teman mereka, seperti dilansir Dailymail. Seperempat wanita yang menjadi relawan dalam penelitian yang dilakukan oleh Li-Lets mengaku bahwa masa remaja mereka dihabiskan dengan membuat keluarga cemas dan bersikap keras kepala. Bertengkar tentang kerapihan kamar tidur, menjawab omelan, dan berkencan dengan cowok adalah beberapa penyebab umum argumentasi antara ibu dan anak perempuannya. Dan ketika mencapai usia 23 tahun, barulah para wanita akhirnya mulai menghargai segala sesuatu yang ibu lakukan untuk mereka. Empat dari 10 wanita (40%) mengaku memiliki hubungan baik dengan ibu mereka, meski jarang bertemu. Tiga perempat dari responden (75%) sangat berterima kasih kepada ibu atas cara mereka dibesarkan, bahkan jika mereka tidak menyukai hal tersebut ketika masih remaja. Dan 67% wanita mengatakan, berkat sang ibu lah mereka menjadi seseorang saat ini - bahkan mengatakan berutang budi pada sang ibu karena membimbing mereka di masa-masa sulit. Untuk mendapatkan hubungan ibu-anak yang baik, studi yang dilakukan terhadap 2.000 wanita ini menemukan bahwa perbedaan usia 25 tahun antara ibu-anak dianggap paling ideal. Satu dari lima wanita (22%) merasa ibu dan anak perempuan harus menjadi sahabat tempat saling bercerita segalanya. Namun, tiga perempat (76%) wanita merasakan hubungan ibu-anak yang terbaik adalah dekat, tetapi tetap ada beberapa hal yang menjadi rahasia. Bagi banyak wanita, hal tentang menstruasi, seks, dan kontrasepsi adalah subjek yang masuk dalam kategori “private”. Ibu dan anak perempuannya paling sering bertengkar tentang kerapihan kamar tidur, menjawab omelan, hubungan dengan saudara kandung, hubungan dengan anak laki-laki, pulang terlalu malam, cara berpakaian, masalah sekolah, uang, tata krama, dan penggunaan bahasa yang buruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: