City Tak Dapat Piala, Bagaimana Nasib Mancini?
Satu-satunya kesempatan tersisa meraih trofi di musim ini hilang saat Manchester City secara mengejutkan kalah di tangan Wigan Athletic. Rumor soal kelanjutan masa depan Roberto Mancini pun bergulir. Kalah bersaing dengan Manchester United di Premier League dan tak berdaya di Liga Champions, City masih punya peluang merebut trofi di musim ini saat mereka lolos ke final Piala FA. Keyakinan akan didapatnya piala membumbung tinggi karena lawan yang dihadapi \'cuma\' Wigan, klub yang dalam ancaman terdegradasi. Tapi dalam final yang dilangsungkan di New Wembley, Sabtu (11/5/2013) malam WIB, City secara mengejutkan justru kalah. The Latics berhak adi juara setelah unggul tipis 1-0, lewat gol yang dilesakkan hanya beberapa saat sebelum pertandingan tuntas. Setelah musim lalu jadi juara Liga Inggris dan setahun sebelumnya menjuarai Piala FA, kali ini City harus menyudahi kompetisi dengan tangan kosong. Posisi Mancini pun mulai digoyang. Dengan skuat hebat yang dipunya City, menyudahi musim tanpa satupun piala didapat adalah fakta yang sulit diterima. Rumor berhembus kalau manajemen City akan memboyong Manuel Pellegrini dari Malaga, sebagai pengganti Mancini. Pelatih asal Chile itu sukses mengantar Malaga lolos ke Liga Champions dan bahkan bertahan sampai babak delapan besar. Peluang mendapatkan Pellegrini dianggap terbuka lebar karena sang pelatih disebut tak yakin dengan masa depan Malaga. Sementara Mancini sendiri menegaskan kalau rumor terkait masa depannya sama sekali tak berdasar. Dia menyebut kalau musim depan City masih akan dilatih olehnya. \"Spekulasi soal itu adalah sampah,\" seru Mancini usai pertandingan. \"Saya masih akan ada di sini musim depan. Itu sampah. Saya menyesal fans harus mengalami (kekalahan) ini,\" lanjut dia di BBC. Mancini kemudian menumpahkan kekesalannya atas isu tersebut pada petinggi klub. Manajemen City disebutnya bertindak tak tepat karena tidak mengeluarkan bantahan atas isu-isu tersebut. \"Anda terus berbicara soal hal itu selama enam bulan dan semakin sering dalam dua pekan terakhir. Saya tak tahu kenapa klub tidak menghentikan hal ini, karena saya pikir itu bukan hal yang benar,\" lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: