Pertumbuhan Ekonomi Melambat

Pertumbuhan Ekonomi Melambat

\"Ari;BEKepalaBENGKULU, BE- Pertumbuhan ekonomi Bengkulu pada triwulan I 2013 ini mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan Triwulan IV 2012 lalu. Pada Triwulan I ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat pertumbuhan ekonomi Bengkulu sebesar 0,52 persen. \"Meskipun Mengalami pertumbuhan, namun jika dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV 2012 lalu sebesar 0,89 persen,\" terang Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Dody Herlando kemarin (6/5).

Pertumbuhan itu digambarkan oleh produk domestik regional bruto (PDRB). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor-sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar 1,4 persen diikuti sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 1,38 persen dan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 1,01 persen.

Dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2012, triwulan I 2013 ini mengalami pertumbuhan sebesar 5,53 persen. Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran yang tumbuh sebesar 9,10 persen yang diikuti sektor jasa-jasa sebesar 9,00 persen serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dengan pertumbuhan sebesar 8,7 persen.

\"Sektor Pertanian dan perdagangan masih mewarnai pertumbuhan ekonomi Bengkulu,\" paparnya. Sebagian besar PDRB Provinsi Bengkulu Triwulan I ini masih digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga yang mencapai 59,18 persen. Konsumsi pemerintah 15,25 persen, pembentukan modal tetap bruto 10,53 persen dan ekspor neto sebesar 16,41 persen. Pada tahun 2012 lalu pertumbuhan ekonomi Bengkulu di atas nasional, namun berbeda untuk pertumbuhan yang terjadi pada triwulan ini.

Pada triwulan ini pertumbuhan ekonomi Bengkulu berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasioanal sebesar 1,41 persen. Peningkatan tersebut terjadi pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan sebesar 23,06 persen. Sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan sebesar 2,96 persen.Sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 1,57 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,02 persen.

\"Pertumbuhan ekonomi nasional jauh lebih tinggi karena didukung oleh banyak sektor seperti industri, sedangkan Bengkulu hanya didominasi dari oleh pertanian,\" pungkas Dody.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: