Penduduk Berkurang Puluhan Ribu

Penduduk Berkurang Puluhan Ribu

ARGA MAKMUR,  BE - Ketua Komisi III DPRD BU, Godang Manurung mempertanyakan kepada pihak eksekutif mengenai data dari Dinas Dukcapil yang disampaikan kepada KPU BU. Dari data itu jumlah penduduk Bengkulu Utara mencapai 254.942 Jiwa. Sedangkan pada Pemilu 2009 lalu sebanyak 308.324 Jiwa. Sisa 53.382 jiwa yang tidak terdata menjadi pertanyaan dewan. Berkurangnya jumlah penduduk itu, partai politik termasuk Kabupaten Bengkulu Utara merasa dirugikan. Pasalnya untuk jumlah kursi wakil rakyat yang duduk di DPRD Provinsi Bengkulu berkurang 1 Kursi. Sedangkan ditingkat kabupaten berkurang 5 kursi.\"Persoalan ini menjadi tanda tanya sejumlah pihak. Pasalnya berkurangnya penduduk sangat besar jumlahnya,\" kata Godang. Menanggapi sorotan dewan itu, Wabup Ir Mian mengatakan data kependudukan yang disampaikan Dukcapil terjadi kesalahan penulisan saja. Semestinya data yang disampaikan adalah Data Agregat Kependudukan (DAK 2) yang telah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Utara pada tanggal 6 Desember 2012 lalu secara serentak seluruh Indonesia berjumlah 254.942 Jiwa. Sedangkan angka 308.324 jiwa diambil dari data base yang belum dibersihkan karena masih terdapatnya data penduduk ganda, pindah alamat dan meninggal dunia. Adapun data penduduk pemilu per kecamatan (DP4) berjumlah 191.561 Jiwa.\"Seharusnya data yang disampaikan merupakan DAK 2 yang diserahkan ke KPU akhir tahun lalu. Persoalan itu hanya salah penulisan data saja,\" kata Mian. Terpisah, Anggota DPRD BU dari Partai Demokrat, M Jafri SIp mengaku tidak puas dengan jawaban eksekutif. Alasan adanya penduduk yang meninggal dunia, pindah dari Kabupaten BU dan penduduk ganda dinilai tidak masuk akal. Pasalnya pengurangan yang terjadi sangat signifikan. Pemerintah daerah juta tidak memperhitungkan remaja yang menjadi pemilih pemula.\"Kalau jawabannya seperti itu, kita pertanyakan apakah di kabupaten ini tidak ada angka kelahiran? Apakah warga BU berbondong-bondong keluar dari BU? Pemerintah daerah dinilai asal-asalan memberikan jawaban mengenai berkurangnya jumlah penduduk,\" jelas Jafri. (117).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: