Gubernur Helmi Minta Masyarakat Tak Ragu Laporkan Program MBG yang Bermasalah

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan -foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Program Makan Bergizi Gratis saat ini tengah menjadi sorotan, pasca banyak temuan siswa yang keracunan usai menyantap menu MBG.
Salah satunya di Provinsi Bengkulu, kasus keracunan makanan MBG di Kabupaten Lebong hingga saat ini masih terus diproses dan ditindaklanjuti. Belum lagi temuan adanya nasi basi di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Menyikapi hal itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan secara terbuka akan merespon laporan masyarakat terkait program MBG tersebut.
Dikatakan Helmi, masyarakat tidak perlu ragu untuk melaporkan temuan atau permasalahan yang berkaitan dengan program MBG.
"Jadi kalau ada kejadian langsung lapor. Ini eranya pemerintahan yang terbuka, kejadian sekecil apa pun laporkan,” kata Helmi.
BACA JUGA:Dilantik, 92 PPPK Pemprov Bengkulu Diminta Layani Masyarakat 24 Jam
BACA JUGA:45 Calon KPID Bengkulu Lolos Administrasi, Pertahana, Akademisi Hingga Praktisi Siap Ikuti Tes CAT
Ia juga menepis persoalan larangan orang tua untuk melaporkan kasus keracunan MBG.
Menurutnya, laporan yang disampaikan menjadi tolak ukur agar pemerintah dapat bergerak cepat dalam menangani persoalan yang berkaitan dengan MBG, seperti keracunan.
"Kita pernah merasakan kejadian keracunan akibat MBG di Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu dan tindakan kita cepat. SPPG langsung ditutup sementara, ambulans juga kita kerahkan hingga semuanya sehat kembali,” sambungnya.
Helmi juga menyebut, kasus keracunan yang terjadi di Kabupaten Lebong merupakan kasus pertama yang terjadi di Bengkulu.
Bahkan, dapur SPPG yang ada di Provinsi Bengkulu tercatat sebanyak 43 dapur, dan dapur SPPG yang bermasalah sudah ditutup sementara dan dilakukan evaluasi.
"Sebagai langkah pencegahan, dapur MBG di Kabupaten Lebong saat ini ditutup sementara sambil dilakukan evaluasi. Berdasarkan data Badan Gizi Nasional Cabang Bengkulu, insiden tersebut merupakan kasus pertama dari 43 dapur MBG yang sudah beroperasi di provinsi ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: