HONDA BANNER

Video Pengeroyokan Pelajar Gegerkan Bengkulu Selatan, 7 Siswa SMK Didamaikan di Hadapan Polisi!

Video Pengeroyokan Pelajar Gegerkan Bengkulu Selatan, 7 Siswa SMK Didamaikan di Hadapan Polisi!

Video pengeroyokan 7 siswa SMK di Bengkulu Selatan viral! Pelaku dan korban didamaikan di sekolah, disaksikan orang tua & Polsek Pino Raya. Dipicu cekcok antar siswa.-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Dunia pendidikan di Bengkulu Selatan kembali diguncang kabar tak sedap menyusul beredarnya video pengeroyokan pelajar berseragam SMA. Setelah diselidiki, rekaman kekerasan tersebut ternyata terjadi di salah satu SMK Negeri di Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan.

Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah 3 Manna, Mansurman, membenarkan bahwa para pelaku dalam video yang meresahkan itu adalah siswa di wilayahnya. Peristiwa miris ini disebut terjadi pekan lalu dan baru viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

"Iya benar, video perkelahian itu melibatkan pelajar di Bengkulu Selatan. Namun sekarang sudah didamaikan," tegas Mansurman saat dikonfirmasi, Selasa, 27 Mei 2025.

Mansurman menjelaskan, proses mediasi telah dilakukan secara terbuka, melibatkan semua pihak terkait: siswa pelaku, siswa korban, dan para orang tua mereka. Mediasi yang digelar di sekolah tersebut juga disaksikan langsung oleh aparat dari Polsek Pino Raya, memastikan semua berjalan transparan.

BACA JUGA:Rifa’i-Yevri Resmi Menang Pilkada Bengkulu Selatan, MK Tolak Gugatan Paslon 02

BACA JUGA:Ricuh di Depan Bawaslu Bengkulu Selatan, Massa Paslon 02 Dihalau Gas Air Mata

"Ada tujuh siswa yang terlibat dalam aksi pengeroyokan, dengan dua korban. Satu korban lainnya berhasil melarikan diri saat kejadian," terangnya.

Menurut Mansurman, insiden pengeroyokan ini bermula dari cekcok mulut antar siswa yang kemudian berujung pada kekerasan fisik. Tujuh siswa terlibat dalam pengeroyokan dua siswa, di mana satu di antaranya berhasil menyelamatkan diri.

"Awalnya hanya saling cekcok, tapi kemudian memicu tindakan kekerasan. Jadi 7 siswa lawan 2 siswa, satu di antaranya berhasil kabur," tambahnya.

Terkait sanksi bagi para pelaku, pihak Cabdindik sepenuhnya menyerahkan keputusan kepada manajemen sekolah. Mansurman menegaskan, hingga kini belum ada arahan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, khususnya dari Gubernur Helmi Hasan, untuk mengambil langkah lebih lanjut seperti pengiriman pelaku ke barak militer.

"Belum ada wacana sejauh itu. Untuk sanksi, kami serahkan kepada pihak sekolah," pungkasnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: