UN di Mobil dan Lapas
BENGKULU, BE - Pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP hari perdana kemarin, ada 2 orang siwa tak bisa mengikuti ujian sebagaimana siswa lainnya. Ada 2 siswa yang tidak mengikuti ujian diruang kelas. Yakni RH (14), siswa kelas 3 SMP N 21 Kota Bengkulu, mengikuti . ujian didalam Lapas (Lembaga Pemasarakatan) Kelas II A Bengkulu. Karena tersandung dalam kasus narkoba. Satu siswa lagi AH (15), siswa MTsN 2 kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu. pelajar ini harus mengerjakan soal UN sendirian di dalam mobil, dengan beralaskan kasur lantai. Karena sebelum UN ia sempat mengelami kecelakaan Lalu Lintas, yang membuat kakinya cidera. \"Ya hanya satu orang yang ikut UN, Napi ini terkait kasus narkoba dan sudah divonis,\" ungkap Kepala Lapas Kelas II A Bengkulu, Abdul Haris pada BE kemarin. Dari pantaun BE dilapangan, soal UN tiba di Lapas sekitar pukul 07.45 WIB, diantar oleh pengawas UN dari sekolah bersangkutan. Tanpa membuang waktu pengawas langsung mengeluarkan soal dan lembar jawaban. RH mengerjakan soal UN itu di ruang kerja Kalapas. Ia diawasi ketat oleh 2 orang pengawas, serta diluar ruang ujian seorang anggota kepolisian menggunakan pakaian safari ikut mengawasi. \"Saya sudah berlajar, dengan membaca buku yang dikirimkan orang tua saya serta teman-teman. Jadi saya siap mengerjakan soal ujian,\" ucap RH sebelum memulai ujian. Pelaksanaan UN di MTsN 2 kelurahan Kandang kecamatan Kampung melayu cukup berbeda. Seorang siswa, AH (15), pelajar sekolah itu harus mengerjakan soal UN sendirian di dalam mobil dengan beralaskan kasur lantai. Dia mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu, yang menyebabkan kaki kanannya patah. Saat ujian kamerin kaki AH yang cidera masih diikat dengan perban dan diikat dengan penopang dari bulir kayu. Kondisi kakinya selalu membengkak, membuat AH mengikuti UN menggunakan kain sarung disertai bantal penopang yang diletakkan dikakinya. Tak bedanya dengan peserta lain, Husaini juga diawasi oleh pengawas. \" Saya sebelumnya juga belajar di rumah, dan melaksanakan UAS di rumah. Alhamdulillah berkat dukungan keluarga saya tetap semangat ikut ujian, \" terangnya.
83 Drop Out, 2 Sakit Disisi lain dihari pertama UN tingkat SMP/Mts kemarin, diketahui sebanyak 85 siswa tidak mengikuti ujian. Dari jumlah tersebut 83 orang drop out dan 2 orang sakit. Keterangan sakit diperoleh dari siswa SMPN 18, Tri Sutrisno dan SMP IT Iqra, Utami. Dikatakan Kadispendik Kota Bengkulu, Marjon MPd, peserta UN yang absen sebanyak 83 orang tanpa keterangan itu sudah dipastikan tidak lulus UN. Sedangkan 2 orang lainnya, mengikuti ujian susulan 29 April mendatang. Tak berbeda, ujian paket yang dipusatkan di SDN 19 kota Bengkulu juga hanya diikuti sebagian peserta. Hanya sebanyak 82 peserta yang hadir, sedangkan jumlah peserta yang terdaftar 102 orang. \"Dari pantuan saya ke SMPN 2, SMP PGRI, SMPN 6, SMPN 14, SMPN 18 dan SMPN 4 semuanya dilakukan dengan ketat dan lancar,\" jelasnya. (128/247/Cw4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: