Ingin Mendapatkan Ketenangan Hidup dari Sholat, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Caranya

Ustaz Adi Hidayat Bagikan Cara Mendapatkan Ketenangan Hidup dari Sholat-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
(Rabbighfir li, warhamni, wajburni, warfa'ni, warzuqni, wahdini, wa’afini, wa’fu ‘anni).
BACA JUGA:Agar Jadi Ahli Al-Qur’an dan Diakui Keluarga Allah, Ustaz Adi Hidayat: Cukup 5 Menit
BACA JUGA:Resiko Jika Tak Bayar Hutang Puasa Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Aturan Puasa Qadha
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan, dan maafkanlah aku,".
Dalam doa tersebut, terkandung permohonan agar Allah mengangkat derajat seseorang, memberikan kesehatan, serta melimpahkan kasih sayang. Setiap kata dalam doa ini memiliki makna mendalam bagi kehidupan seorang Muslim.
Kata warfa’ni mencerminkan harapan agar Allah mengangkat derajat seseorang. Ini bukan sekadar tentang kedudukan duniawi, tetapi juga kemuliaan di sisi Allah.
Permohonan wa’fini menjadi doa agar Allah menjaga kesehatan dan keselamatan. Kesehatan yang baik memungkinkan seseorang untuk terus beribadah dan menjalankan aktivitas dengan optimal.
Sementara itu, warhamni mengungkapkan harapan agar Allah melimpahkan kasih sayang. Kasih sayang ini bukan hanya dari Allah, tetapi juga dari orang-orang di sekitar yang dapat memberikan dukungan dalam kehidupan.
Dalam dunia kerja, berbagai tantangan sering kali muncul. Tidak semua orang merasakan kenyamanan dalam pekerjaannya. Ada yang menjalani pekerjaan dengan penuh kebahagiaan, tetapi ada juga yang merasa terbebani.
BACA JUGA:Amalan Spesial dan Istimewa Sebelum Bulan Ramadhan, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Cara Mudah Tingkatkan Takwa agar Selamat Dunia Akhirat, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Dalam fikih Al-Qur’an, disebutkan bahwa ketika seseorang mengerjakan sesuatu yang besar, banyak orang lain yang mungkin menginginkan hal yang sama. Oleh karena itu, persaingan menjadi sesuatu yang tak terhindarkan.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, ketika seseorang mendapatkan proyek atau tender dalam pekerjaannya, ada kemungkinan munculnya pihak-pihak yang merasa iri atau ingin mengambil keuntungan. Hal ini sering kali menjadi sumber konflik dan ketegangan.
Sholat merupakan jalan terbaik dalam menghadapi persaingan dengan cara yang benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: