Bolehkah Dzikir Kemudian Minta Balasan Langsung di Dunia? Ini Kata Buya Yahya

BENGKULUEKSPRESS.COM- Praktik dzikir dalam kehidupan umat Islam memang memiliki peran penting dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Namun, sering muncul pertanyaan apakah diperbolehkan meminta balasan langsung dari dzikir yang dilakukan, terutama jika balasan tersebut datang di dunia ini.

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal ini. Buya Yahya mengingatkan bahwa tujuan utama dari dzikir atau wirid adalah untuk meraih ridha dan berkah Allah di akhirat, bukan untuk mengharapkan balasan langsung di dunia.

BACA JUGA:Ternyata Golongan Ini Tak Wajib Sholat Jumat, Siapakah Mereka? Berikut Penjelasan Buya Yahya

BACA JUGA:Kapan Waktu Membaca Niat Sholat, Sebelum atau Sesudah Takbiratul Ihram? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Buya Yahya.

"Para salikh murid yang saat membaca wirid yang dirindukan pertama kali adalah urusan akhiratnya, karena hak pembalasan yang sesungguhnya adalah akhirat," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menekankan pentingnya pemahaman yang benar mengenai tujuan dzikir. Jika seseorang menganggap bahwa dzikir hanya dilakukan untuk memperoleh balasan materi atau keuntungan duniawi, maka itu bisa menjadi kesalahan besar dalam memahami esensi ibadah.

Sebab, dzikir seharusnya dilakukan dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencari ridha-Nya, bukan untuk mengharapkan imbalan dunia.

"Isyarat dari dzikir itu adalah untuk mengingatkan kita bahwa balasan yang sesungguhnya ada di akhirat," kata Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, dzikir yang dilakukan dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah tidak akan pernah sia-sia.

Meskipun Allah terkadang memberikan balasan langsung di dunia kepada hamba-Nya yang rajin berwirid, itu bukanlah tujuan utama dari dzikir tersebut.

BACA JUGA:Bila Bekerja Seperti Ini, Buya Yahya Sebut Gaji yang Sebelumnya Halal Bisa Menjadi Haram

BACA JUGA:Bagaimana Keindahan Surga, Buya Yahya: Lebih dari Imajinasi Duniawi

Sumber: