Ini Dia 3 Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan
Untuk mengatasi gangguan kecemasan, biasanya dokter akan meresepkan obat anxiety. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Biasanya rasa cemas muncul ketika seseorang berhadapan dengan situasi tertentu. Misalnya sebelum ujian, menunggu hasil pemeriksaan dokter, hingga ketika berhadapan dengan situasi yang dapat memicu stres. Sebenarnya kondisi tersebut merupakan hal yang wajar. Namun, kamu perlu waspada bila rasa cemas tak kunjung hilang, bahkan menghambat aktivitas sehari-hari.
Sebab, hal tersebut bisa mengindikasikan adanya anxiety disorders atau gangguan kecemasan. Gangguan ini dapat dialami oleh siapa saja tanpa mengenal usia dan tidak boleh disepelekan. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk segera diatasi dengan baik, agar tidak menimbulkan gangguan pada kesehatan mental yang lebih parah.
BACA JUGA:Rugikan Negara Rp 28 M, Tersangka Kasus Korupsi Tukin Prajurit Militer Ditahan
Nah, kamu bisa mengawalinya dengan menghubungi psikiater atau psikolog di Halodoc yang siap membantumu untuk melakukan perawatan, pengobatan, dan pencegahan. Tenang saja, privasimu akan aman serta terjaga, dan tentunya tanpa adanya stigma.
Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan
Pengobatan untuk mengatasi gangguan kecemasan akan bervariasi, tergantung dari gejala yang timbul dan tingkat keparahannya. Namun, Ada beberapa pilihan pengobatan yang umumnya dilakukan, antara lain:
1. Terapi perilaku kognitif (CBT)
Bertujuan agar pengidap gangguan kecemasan mengenali dan mengubah pola pemikiran serta perilaku yang dapat menimbulkan rasa cemas. Terapi perilaku kognitif membantu pasien agar tidak mengubah pemikiran biasa menjadi pemikiran yang negatif.
Terapi CBT juga termasuk dalam terapi pemaparan, di mana secara bertahap pengidap gangguan kecemasan akan diajak untuk menghadapi objek atau situasi yang memicu kecemasan pada dirinya. Hal ini bertujuan agar pengidap dapat membangun kepercayaan diri untuk mengelola situasi dan menghadapi gejala kecemasan yang timbul. Selain gangguan kecemasan, ini 8 Masalah yang Bisa Diatasi dengan Terapi Kognitif.
BACA JUGA:Dijuluki Raja Rempah! Ini Dia 5 Manfaat Kapulaga
2. Penggunaan obat-obatan
Beberapa jenis obat akan digunakan dalam membantu meringankan gejala kecemasan yang timbul. Namun, penggunaan obat akan tergantung dari jenis dan seberapa parah gangguan kecemasan yang dimiliki pengidap. Di samping itu, memiliki masalah mental atau fisik di luar gangguan kecemasan juga akan dijadikan pertimbangan. Berikut ini adalah contoh obat untuk mengatasi gangguan kecemasan, antara lain:
- Obat antidepresan, seperti Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI).
- Obat sedatif, seperti benzodiazepine (Valium) dengan penggunaan jangka pendek. Sebab, obat ini dapat menimbulkan efek ketergantungan yang tinggi.
Selain itu, psikiater juga mungkin saja akan meresepkan obat-obatan seperti antiprestin untuk mengatasi gejala gangguan kecemasan.
3. Pengobatan rumahan
Kebanyakan pengidap gangguan kecemasan memerlukan psikoterapi atau obatan-obatan untuk mengatasinya. Akan tetapi, perubahan gaya hidup sebagai pengobatan rumah juga dapat dilakukan. Berikut ini adalah hal yang dapat dilakukan pengidap gangguan kecemasan guna meringankan gejalanya, antara lain:
BACA JUGA:Inilah Manfaat Puasa Daud untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
- Tetap aktif secara fisik, seperti berolahraga secara teratur. Sebab, olahraga adalah pereda stres yang ampuh dan dapat meningkatkan suasana hati.
- Pastikan tidur terpenuhi, karena kurang tidur dapat meningkatkan risiko timbulnya gangguan kecemasan.
- Lakukan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga agar dapat menenangkan pikiran.
- Jauhi konsumsi alkohol dan menjauhi narkoba, karena kandungannya dapat menimbulkan sakau (gejala putus obat). Kondisi sakau tersebut dapat menimbulkan gangguan kecemasan.
Selain itu, salah satu metode untuk meringankan kondisi tertentu adalah hipnoterapi. Jika Hendak Melakukannya,
Rekomendasi Obat Anxiety dengan Resep Dokter
Untuk mengatasi gangguan kecemasan, biasanya dokter akan meresepkan obat anxiety. Obat-obatan ini hanya boleh digunakan atas resep, saran, dan anjuran dari psikiater. Untuk itu, pastikan tidak mengonsumsinya sembarangan. Berikut adalah obat anxiety yang biasanya diresepkan dokter:
BACA JUGA:Kaya Antioksidan: Inilah 7 Manfaat Matcha yang Sayang untuk Dilewatkan
1. Fridep 50 mg 10 Tablet
Obat ini merupakan obat anxiety yang mengandung senyawa sertraline. Sertraline adalah obat golongan SSRI yang biasanya diresepkan dokter dalam pengobatan depresi, serangan panik, gangguan stress pasca-trauma, gangguan obsesif kompulsif, hingga gangguan kecemasan sosial.
Obat anxiety ini dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan bila kamu mengonsumsinya sembarangan, dan bukan atas rekomendasi dari dokter. Maka itu, penting untuk lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sebab, obat ini masuk ke dalam produk purchasable controlled substance.
2. Sertraline 50 mg Tablet
Obat lainnya yang diresepkan dokter untuk mengatasi gangguan kecemasan yaitu Sertraline 50 mg Tablet. Guna obat ini adalah untuk mengobati gejala depresi dengan atau tanpa riwayat mania. Mekanisme kerjanya yaitu menghambat pengambilan kembali serotonin presinaptik. Serotonin adalah hormon di sistem saraf pusat yang berperan penting dalam pengaturan suasana mood, kepribadian, hingga siklus tidur.
Namun, obat ini tidak dapat dikonsumsi secara sembarangan karena masuk ke dalam produk purchasable controlled substance. Kamu perlu lakukan konsultasi dulu dengan dokter di Halodoc untuk tahu pilihan obat beserta dosis yang tepat.
BACA JUGA:Cegah Infeksi, Begini Cara Merawat dan Membersihkan Luka yang Terbuka
3. Bestalin 25 mg 10 Tablet
Bestalin 25 mg 10 Tablet adalah obat anxiety yang hanya bisa kamu dapatkan dengan resep dan atas anjuran dari dokter. Obat ini mengandung hydroxyzine yang dapat menghilangkan kecemasan. Pada beberapa kasus, dokter kadang juga meresepkan obat anxiety ini untuk mengobati beberapa kondisi alergi tertentu. Contohnya, urtikaria kronis, atopik, dan dermatitis kontak.
Terkait dosis penggunaan, kamu perlu lakukan konsultasi dulu dengan dokter di Halodoc. Sebab, pemakaian obat ini harus diawasi langsung oleh dokter dan tidak boleh sembarangan. Selain itu, obat ini masuk ke dalam purchasable controlled substance. Artinya, kepemilikan dan penggunaannya diatur dalam undang-undang.
4. Xiety 10 mg 10 Tablet
Xiety 10 mg 10 Tablet mengandung zat aktif Buspirone hcl. Senyawa ini tergolong ke dalam obat ansioselektif yang digunakan untuk mengobati gejala kecemasan umum dan non spesifik dengan atau tanpa depresi. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dari dokter. Maka itu, siapa pun tidak boleh mendapatkan obat ini secara bebas. Dokter juga dapat membantu kamu untuk mendapatkan pilihan obat anxiety yang sesuai dan tepat dengan gejala yang dialami. Obat ini juga masuk ke dalam purchasable controlled substance.
BACA JUGA:Mengenal Real Food dan Manfaatnya yang Luar Biasa Untuk Kesehatan
5. Lyrica 50 mg 14 Kapsul
Obat anxiety lainnya yang biasanya diresepkan dokter untuk mengatasi kecemasan adalah Lyrica 50 mg 14 Kapsul. Lyrica 50 mg 14 Kapsul adalah obat anxiety yang mengandung zat aktif pregabalin. Pregabalin biasanya digunakan untuk pengobatan nyeri neuropatik dan kejang. Namun, pada kasus tertentu seperti gangguan kecemasan, pregabalin juga dapat diresepkan oleh dokter. Obat ini juga masuk ke dalam produk produk purchasable controlled substance.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: