Bolehkah Berdoa Tanpa Menggunakan Bahasa Arab? Berikut Penjelasannya
Bolehkah Berdoa Tanpa Menggunakan Bahasa Arab?-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Berdoa adalah aktivitas yang sakral dan menjadi sarana penting dalam menghubungkan Allah SWT dengan hamba-Nya.
Namun, muncul pertanyaan, apakah doa harus disampaikan dalam bahasa Arab, ataukah bisa menggunakan bahasa lain?
KH Miftahul Huda menjelaskan bahwa berdoa baik dalam bahasa Arab maupun dalam bahasa non-Arab (bahasa ajam) diperbolehkan.
BACA JUGA:Ingin Diterima di Sekolah Impian, Amalkan Doa-doa Berikut
Menurut Kiai Miftah, Allah SWT memahami segala niat dan maksud dari hamba-Nya, bahkan ketika lisan mereka tidak mampu mengungkapkannya secara jelas.
"Allah SWT Mahamengetahui setiap doa dalam berbagai bahasa pun itu dan Dia pun Mahamengetahui setiap kebutuhan yang dipanjatkan," kata Kiai Miftah dalam suatu kesempatan.
Namun, Kiai Miftah mengingatkan bahwa doa yang dipanjatkan sebaiknya dipahami maknanya. Beliau menekankan bahwa hati yang benar-benar memahami isi doa akan lebih mudah didengar dan dikabulkan dibandingkan hati yang lalai.
Menurut Kiai Miftah, memahami arti doa memungkinkan seseorang untuk lebih meresapi isi doa tersebut.
BACA JUGA:Doa Memohon Rezeki dan Kebaikan, Amalkan Setiap Pagi
BACA JUGA:Ingin Segera Memiliki Rumah, Amalkan Doa dari Nabi Nuh AS Berikut Ini
"Inilah sebabnya mengapa berdoa dalam bahasa apa saja diperbolehkan—agar kita bisa khusyuk dalam memohon, karena orang yang memahami apa yang dimintanya tentu akan lebih sungguh-sungguh dalam bermunajat," papar Kiat Miftah
Selain itu, Kia Miftah juga menyebutkan bahwa banyak doa yang baik telah diajarkan dalam Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Salah satu doa yang paling terkenal dan sering dihafal adalah doa kebaikan dunia dan akhirat yang tercantum dalam QS Al-Baqarah ayat 201 yang artinya:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: